Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CREATOR Pictures dan SeruJuga Film Studio memproduksi film horor terbaru berjudul Penunggu Rumah: Buto Ijo yang diproduseri Gandhi Fernando dan Adnan Djani. Film ini menawarkan pengalaman horor yang baru dengan menghadirkan sosok terkenal dari dongeng Timun Mas, Buto Ijo. Kali ini, Buto Ijo hadir dalam versi horor modern yang kelam dan berlatar pada tahun 2024.
Penunggu Rumah: Buto Ijo bercerita tentang Srini (Celine Evangelista), ibu tunggal dengan satu anak yang mulai dihantui oleh sosok raksasa menjelang ulang tahun keenam anaknya. Dalam usaha mencari bantuan, Srini menghubungi Ali (Gandhi Fernando) mantan pacarnya yang merupakan kreator konten horor uji nyali.
Ali dan Lana (Valerie Thomas) adiknya, yang terdesak kebutuhan ekonomi pun setuju untuk membantu Srini. Situasi berubah menjadi kelam ketika sosok Buto Ijo mulai menampakkan diri di hadapan Ali. Perlahan teror demi teror muncul dan mulai menguak rahasia gelap di rumah tersebut.
Baca juga : 6 Film Horor yang Tayang di Bioskop Mei 2024
Film ini disutradarai oleh Achmad Romie, yang sebelumnya merupakan ko-sutradara di film produksi Renee Pictures berjudul Mantan. Selain itu, Romie turut menjadi sutradara film omnibus Dongeng Mistis (segmen Pocong). Saat ini, Romie baru saja menyelesaikan film musikal keluarga berjudul Iyus Jenius.
Penunggu Rumah: Buto Ijo juga menampilkan Celine Evangelista sebagai Srini, Meryem Hasanah sebagai Tisya, Gandhi Fernando sebagai Ali, Valerie Thomas sebagai Lana, Adnan Djani sebagai Indra, dan Arie Dwi Andhika sebagai Riza. Film ini ditulis oleh Gandhi Fernando dan diproduseri bersama Adnan Djani.
“Dari dulu saya bercita-cita mengangkat dongeng-dongeng rakyat ke sebuah film layar lebar. Akhirnya kesampaian lewat adaptasi bebas Buto Ijo,” ujar produser Gandhi Fernando melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Jumat, (19/7).
Baca juga : Film Kuyang: Sekutu Iblis Yang Mengintai Tayang di Bioskop 7 Maret
Proses syuting telah rampung sejak 16 Juli 2024 dan rencana rilis di bioskop pada 2025. Film ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari teror hantu yang biasa hadir di film Indonesia lainnya. Buto Ijo yang awalnya hadir dalam kisah legenda dongeng Indonesia diinterpretasikan secara kreatif oleh Creator Pictures & SeruJuga Film Studio dengan memberikan sentuhan elemen dua dimensi mencekam serta kombinasi kelamnya tren konten media sosial yang marak terjadi di masyarakat saat ini.
Sebuah petaka yang berawal dari bantuan tulus tokoh utamanya yang ingin membantu lewat konten media sosial, namun justru menjadi awal petaka penuh adrenalin serta sajian horor dengan visual dan warna baru.
(Z-9)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng.
Berikut beberapa cerita raykat yang terkenal dari beberapa daerah. Tidak hanya menarik tapi juga memiliki pesan.
Komunitas Sedekah Mainan Jakarta menggelar acara dongeng dan kemudian membagikan beragam mainan, boneka, dan juga tas kepada abak-anak di Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jaksel.
Garudafood Sehati berkolaborasi dengan Kampung Dongeng Indonesia (KaDo) menggelar kegiatan “Pendampingan Psikososial Gempa Cianjur 2022'.
Bercerita dengan topik-topik kesehatan, akan memudahkan anak untuk menyerap informasi yang akan menambah wawasan serta pengetahuan anak usia dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved