Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Melawan Teror Kutukan Benda Keramat

Fathurrozak
12/7/2024 21:41
Melawan Teror Kutukan Benda Keramat
Para pemain, sutradara, dan kru film Pusaka(Mi/Fathurrozak)

Film Pusaka garapan sutradara Rizal Mantovani dari rumah produksi MVP Pictures akan tayang 18 Juli 2024.  Film ini berkisah tentang teror mengerikan yang terjadi di rumah tua milik kolektor bernama Risang Wisangko.

Di dalam rumah, terdapat berbagai peninggalan bersejarah seperti arca, prasasti, hingga senjata pusaka berusia ratusan tahun. Rumah tersebut pun diwariskan ke dua anaknya, Randi dan Bian. Keduanya lalu merenovasi rumah warisan itu menjadi museum, dibantu oleh tim arkeolog, Prof. Dirga, Mayang, dan Darmo.

Namun, pada suatu hari di tengah pengerjaan renovasi terdapat bencana yang meneror. Suatu kutukan dari sebuah benda pusaka terlepas dan menghantui kehidupan orang-orang yang terlibat dalam pengerjaan renovasi rumah.

Baca juga : Shenina Cinnamon Senang Perankan Karakter Perempuan yang Berani Bersuara

“Horor kali ini, terjadi pada orang modern, metropolitan. Selain itu, premisnya, tentang sekelompok orang, itu semuanya berjuang untuk hidup. Membunuh atau dibunuh,” kata sutradara Rizal Mantovani saat konferensi pers film Pusaka di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (12/7).

Produser film Pusaka, Amrit Punjabi, menambahkan di film ini ia ingin menonjolkan film horor yang bersumber dari cerita rakyat. Ide cerita yang dikembangkan dari tim kreatif MVP Pictures ini juga turut menyelipkan kisah tentang Mpu Gandring, pembuat keris pada masa lampau.

Pengennya adalah dari film ini orang jadi tahu tentang Mpu Gandring, sejarah, cerita rakyat, dan diolah menjadi sesuatu yang bermakna. Ada banyak cerita tentang benda pusaka yang dikeramatkan, yang harus dijaga dengan baik. Dengan mengangkat cerita ini, kami bukannya mau merusak tapi memberikan peringatan agar penonton juga bisa menghormati benda-benda peninggalan sejarah dan tidak dijadikan mainan,” kata Amrit.

Baca juga : Perjalanan Temukan Cinta Sejati Bersemat Komedi

Susan Sameh, yang turut membintangi film Pusaka mengungkapkan pengalamannya selama produksi. Susan yang memerankan Hana, selama syuting menguras energi. Untuk mempersiapkan adegan, ia harus meminta waktu lima hingga 10 menit agar bisa meresapi situasi yang terjadi di dalam cerita.

“Aku ingin masuk ke adegan itu dengan kondisi bisa merasakan apa yang terjadi saat itu. Di film ini aku harus menjadi karakter yang survive. Bukan hanya menghapal dialog tapi juga memasukkan emosi yang sangat tinggi ke dalam diri. Dari awal sampai akhir tegang. Syutingnya memang secapek itu,” kata Susan. (M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya