Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTRIS sekaligus penyanyi Maudy Ayunda melakukan debut sebagai produser, dalam film biografi Ki Hadjar Dewantara (KHD) yang diharapkan bisa menambah dimensi penting dalam pendidikan dan perfilman Indonesia.
"Saat mempelajari tentang metode pembelajaran Ki Hadjar Dewantara, saya sangat tertarik terutama mengenai pentingnya kesenian dan budi pekerti yang hingga kini belum betul-betul dipahami dan terimplementasi lewat kurikulum di sekolah. Harapannya film ini bisa memantik kesadaran akan pentingnya dua hal tersebut bagi pelajar," kata Maudy, Senin (6/5).
Dalam mengawali kariernya di balik layar, Maudy telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah dengan banyak berbincang dengan produser lain, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi, dan selalu bertanya.
Baca juga : Naura Ayu Raih Penghargaan Indonesia’s Beautiful Women (IBW)
Pengetahuan tentang industri film, terutama soal proses pembuatannya yang memerlukan kerja sama kolaboratif dari berbagai pihak, menjadi hal penting menurut dirinya.
Riset dan pengembangan cerita juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses produksi film.
Maudy menyadari bahwa hal itu membutuhkan waktu dan proses yang lama, serta melibatkan banyak ahli untuk membangun cerita yang baik dan tepat.
Baca juga : Lady Gaga tidak Sabar Rilis Film tentang Konsernya
Saat ini, prioritas utama Maudy adalah menemukan rekan kerja yang tepat dan memiliki percakapan yang baik sebelum memulai pengembangan cerita, utamanya dalam film KHD.
Selain itu, sebagai produser Maudy ingin membawa visi bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang kehidupan seseorang dan nilai-nilai yang dimiliki oleh sosok Ki Hadjar Dewantara dalam film yang diproduserinya tersebut.
Maudy berharap bahwa melalui film yang akan segera diproduksi itu, anak muda dan generasi mendatang dapat mengenal sosok Ki Hadjar Dewantara secara lebih mendalam, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut dapat berdampak positif dan berlangsung dalam jangka panjang.
"Jadi sebenarnya lebih dari sekadar film tentang pendidikan, tapi juga film tentang kehidupan seorang manusia. Khususnya aku ingin juga buat anak muda dan generasi ke depan kenal dengan sososk Ki Hadjar Dewantara, sehingga nilai dari cerita ini bisa berlangsung panjang," ungkap Maudy. (Ant/Z-1)
Suzy akan memerankan karakter Song Jung Hwa, yang digadang-gadang adalah vampir.
Indah Permatasari menambahkan, ketika SD, dia banyak bermain iklan. Setelah itu, ketika memasuki bangku SMP, dia mulai banyak bermain sinetron.
Christine Hakim mengatakan belajar banyak hal di setiap langkahnya dan film merupakan sekolah dan universitas baginya.
"Melalui kekuatan teater, kami berharap mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai warisan sejarah perjuangan bangsa kita."
Sebelumnya, Hana Saraswati lebih sering terlibat dalam film bergenre horor yang berhasil melambungkan namanya.
Putri Marino menganggap kebaya sudah menjadi hal yang lumrah baginya karena terbiasa mengenakan kebaya saat mengikuti upacara adat di kampung halaman orangtuanya.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Diwarnai nuansa atmosferik yang sendu, Matter To You menjadi ruang bagi RINI untuk mendorong batasan kreativitasnya.
Jika single-single sebelumnya lebih banyak bicara tentang cinta, di Baik Adanya, Jesenn berbicara tentang kehidupan dan keresahan yang dirasakan anak-anak Gen Z.
Kisah pribadi dari penyanyi bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu, mulai dari perceraian hingga cerita dibalik lagu-lagu yang terinspiransi dari sejumlah mantan pacar akan dihadirkan
Jordan Astra memadukan gaya musik ala Pharrell Williams dan Jamiroquai, dengan sepercik warna dari Bruno Mars dan SG Lewis.
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved