Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NAMA Glenn Fredly adalah satu di antara dari sederet legenda musik Indonesia. Melodinya tentang cinta, patah hati, dan suaranya yang khas telah menyentuh banyak hati dan menginspirasi para pendengar dan masyarakat Indonesia.
Empat tahun setelah kepergiannya pada April 2020, kini kisahnya dalam bermusik dan perjuangannya di dalam keluarga tersaji dalam film garapan sutradara Lukman Sardi dan produser Daniel Mananta dan Robert Ronny, Glenn Fredly The Movie yang tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 25 April 2024.
Glenn Fredly The Movie mengangkat tema keluarga dan musik yang menjadi nilai penting dalam hidup Bung Glenn. Kehangatan dan kasih sayang keluarga menjadi kekuatan utama bagi Glenn dalam menjalani hidupnya, termasuk dalam kariernya sebagai musisi.
Baca juga : Glenn Fredly The Movie Sajikan Kisah Cinta, Musik dan Keluarga
Film ini juga akan menampilkan beberapa momen ikonik Glenn di atas panggung, yang menunjukkan kecintaannya terhadap musik dan dedikasinya untuk menghibur dan menyentuh hati para penggemarnya.
“Tema keluarga dan musik menjadi fokus utama dalam film ini. Kami ingin menunjukkan kepada penonton bagaimana Glenn Fredly dibesarkan dalam keluarga yang unik dengan konflik tersendiri, perjuangan beliau dalam membuktikan nilai yang ia yakini, dan bagaimana musik menjadi sarana untuk meluapkan isi hatinya,” ungkap produser film Glenn Fredly The Movie Daniel Mananta dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (24/4).
Glenn Fredly The Movie dipersembahkan oleh Time International Films dan Adhya Pictures yang diproduksi oleh DAMN! I Love Indonesia Pictures. Dibintangi oleh pemenang Piala Citra FFI 2022 untuk Pemeran Utama Pria Terbaik Marthino Lio, Bucek, Ruth Sahanaya, Zulfa Maharani, Alyssa Abidin, Sonia Alyssa, Sahira Anjani, dan Winky Wiryawan.
Baca juga : Ini Makna Poster Film Glenn Fredly The Movie Menurut Daniel Mananta
“Film ini bukan hanya tentang perjalanan hidup Glenn Fredly sebagai seorang musisi, tetapi juga tentang cinta, keluarga, dan persahabatan. Kami berharap film ini dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berkarya dan memperjuangkan apa yang mereka yakini,” tambah sutradara Glenn Fredly The Movie Lukman Sardi.
Aktor Marthino Lio, yang memerankan karakter Glenn Fredly dalam film ini, mengaku merasa terhormat dan bangga dapat terlibat dalam proyek ini.
“Glenn Fredly adalah sosok yang sangat inspiratif bagi saya. Saya harap film ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang siapa dia dan apa yang dia perjuangkan,” kata Marthino Lio.
Sebelumnya, film Glenn Fredly The Movie juga telah menggelar pemutaran spesial di Ambon, membawa keluarga Bung Glenn – Mutia Ayu dan Gewa mudik ke Ambon, pada 12 April 2024. Penayangan perdana di Ambon juga berdekatan dengan momen peringatan wafatnya Bung Glenn pada 8 April.
Produser film Glenn Fredly The Movie Daniel Mananta mengungkapkan, pemutaran spesial di Ambon juga menjadi momen haru karena pertama kalinya Mutia Ayu mengunjungi tanah asal Bung Glenn sekaligus sebagai bentuk penghormatan untuk merayakan kenangan dan nilai-nilai yang selalu diyakini Bung Glenn.(Z-8)
Glenn Fredly The Movie merupakan film karya Lukman Sardi yang mengangkat tema keluarga dan musik, dua hal paling penting dalam hidup mendiang Glenn Fredly.
Eldhy Victor mengaku tidak memiliki teknik khusus untuk menciptakan suara vokal yang mirip dengan Glenn Fredly.
Awalnya, sulit bagi Sahira untuk mendapatkan gambaran tentang kepribadian Uci. Namun, dengan keberanian, ia mengirim pesan langsung kepada Uci dan mendapat respon yang ramah.
Berperan menjadi Hengky David Latuihamallo, ayah Glenn Fredly, bagi Bucek membutuhkan pemahaman mendalam akan latar belakang budaya dan bahasa Ambon.
Buat aku, susah banget karena aku orangnya cengeng, cepet banget nangis. Sementara itu, dituntut Mas Lukman (Lukman Sardi) ga terlalu memerlukan air mata.
Film ini membawa penonton menyelami perjalanan hidup musikus Glenn, mulai dari perjuangannya di dunia musik, hingga kisah cintanya yang menyentuh hati.
Lukman Sardi mengaku menawarkan diri ke Daniel Mananta untuk bisa menjadi sutradara Glenn Fredly The Movie.
Daniel kemudian mengungkapkan makna yang lebih luas dari poster film tersebut yang membawa pesan mengenai satu cinta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved