Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTOR Marthino Lio, yang berperan sebagai mendiang musisi Glenn Fredly mengutarakan sosok sang penyanyi memiliki karakter yang sangat kuat dan tidak pernah mengeluh, sehingga tidak heran mampu menghasilkan karya lagu yang luar biasa.
"Setiap syuting kan saya selalu wawancarai orang-orang yang kenal Bung dan dari situ nggak pernah sekali pun saya menemukan Bung Glenn mengeluh. Dia nggak pernah curhat (mencurahkan hati), misalnya kalau patah hati," ujar Lio, dikutip Senin (29/1).
Lio menambahkan, untuk menjadi sosok seperti mendiang Glenn Fredly, dibutuhkan kekuatan yang sangat besar untuk menelan semua hal, menyimpannya sendiri, dan dituangkan ke dalam lagu.
Baca juga: Ruth Sahanaya Debut Lewat Film Glenn Fredly The Movie
Aktor peraih dua Piala Citra itu mengatakan dirinya mendapatkan fasilitasi dari tim produksi untuk memperdalam karakter Glenn Fredly dengan mewawancarai setiap orang yang mengenal sosok sang pelantun lagu Januari tersebut.
Selain itu, Lio juga menyanjung kepiawaian Lukman Sardi yang mengambil peran sebagai sutradara dalam produksi kali ini.
"Kami difasilitasi untuk ketemu sama siapa pun yang kami minta dan dirasa harus diwawancarai. Alhasil, setiap personel Bakucakar, Rio Febrian dan semua yang dirasa perlu, aku temui. Mas Lukman (Sardi) punya tangan dingin karena mungkin dia aktor legenda hidup. Dia tahu apa yang mau dia bikin. Kalau kami punya saran, dia akan mengukur-ukur. Proses syuting enak banget, asli," papar Lio.
Baca juga: Hadir di Pemutaran Teaser Film Glen, Mutia Ayu Mengaku Rindu
Lebih lanjut Lio juga menegaskan produksi film kali ini tidak menemui banyak kendala, termasuk dengan proses pendalaman pengenalan antarpemain.
"Kalau dengan Om Bucek dan Mama Uthe (Ruth Sahanaya), sudah kenal lama, sejak saya kecil. Jadi nggak butuh chemistry gimana-gimana, cuma 'hai hai', begitu. Kalau Zulfa (Maharani) dan Sonia (Anissa), juga seru. Semua berjalan tanpa kendala karena produksi ini berasa sekali diberkati," terang Lio.
Lio juga menuturkan terdapat perbedaan mendasar antara dia dengan sosok Glenn Fredly perihal penggunaan dialek bahasa Ambon.
Dalam kehidupan sehari-hari, Lio cenderung merasa asing dengan penggunaan bahasa Ambon yang tidak lain adalah akar darah sang musisi. Karena itu, Lio mendapatkan pendampingan pelatihan untuk dapat menguasai dialek Ambon di dalam film tersebut.
"Kalau dialek memang ada coach karena Bung kan orang Ambon yang lahir dan besar di Jakarta namun dia tidak lupa akan akarnya yaitu Maluku. Hal itu bertolak belakang dengan saya sendiri. Jadi, kalau ada orang ngobrol dalam Bahasa Ambon itu terdengar asing sekali. (Saya) ngerti tapi agak sedikit 'hah hah, apa artinya itu?' Ada coach dan saya banyak diskusi dengan Mas Lukman (Sardi)," jelas dia.
Film Glenn Fredly The Movie garapan sutradara Lukman Sardi ini berada di bawah bendera Time International Films dan diproduksi oleh DAMN! I Love Indonesia Pictures bekerja sama dengan Adhya Pictures.
Film ini menampilkan Marthino Lio sebagai Glenn Fredly, Zulfa Maharani sebagai Mutia Ayu, Sonia Anissa sebagai Dewi, Alyssa Abidin sebagai Nola, Bucek sebagai Henkie (ayah Glenn), dan Ruth Sahanaya sebagai Linda (ibu Glenn). (Ant/Z-1)
Film ini membawa penonton menyelami perjalanan hidup musikus Glenn, mulai dari perjuangannya di dunia musik, hingga kisah cintanya yang menyentuh hati.
Lio mengutarakan sosok Glenn memiliki karakter yang sangat kuat dan tidak suka mengeluh. Sehingga tidak heran jika sang penyanyi ini memilki karya yang luar biasa.
Film itu kini telah menyelesaikan syuting dan tengah memasuki pascaproduksi.
Pemilihan Marthino sebagai Glenn pun justru datang dari rekomendasi keluarga Glenn, terutama sang istri, Mutia Ayu
Dalam film Detektif Jaga Jarak, Marthino berperan sebagai Almond Surendra, seorang detektif partikelir yang membantu para kliennya dalam membongkar kedok perselingkuhan pasangan.
POLISI akan memanggi AD, anak perempuan dari musisi ternama Indonesia terkait kasus penyebaran video syur.
Tim penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menangkap dua tersangka yang menyebarkan video syur tersebut pada Selasa (30/7).
Jumpa Lagi Nanti mengeksplorasi kenyataan pahit manis perpisahan dengan orang yang dicintai dan kerinduan yang tak lekang oleh waktu untuk kembali bersatu.
Repertoar St. Vincent akan menampilkan All Born Screaming, albumnya pada tahun 2024 yang banyak dipuji dan berisi lagu-lagu seperti Big Time Nothing
POLISI saat ini tengah mengusut kasus penyebaran video porno mirip anak musisi Indonesia di akun media sosial X.
Polisi masih terus mengusut kasus penyebaran video porno di akun X yang diduga mirip anak perempuan dari musisi ternama Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved