Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Baru Belajar Nyetir Mobil, Lutesha Harus Nge-drift

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
03/1/2024 11:20
Baru Belajar Nyetir Mobil, Lutesha Harus Nge-drift
Lutesha mengaku  harus mempelajari cara mengemudi mobil manual dan menjalani workshop drifting selama sebulan penuh.(Instagram)

DALAM produksi terbaru Visinema Pictures, "13 Bom di Jakarta", penonton disuguhkan kepiawaian Agnes mengemudikan mobil dengan cepat dan tangkas. Karakter Agnes yang dipernakan Lutesha memikat penonton ketika bersama kekasihnya William (Ardhito Pramono), dan rekannya, Oscar (Chicco Kurniawan) terlibat aksi kejar-kejaran mobil akibat serangan teror bom yang dilakukan kelompok teroris yang dipimpin Arok (Rio Dewanto).

Salah satu ketegangan dalam film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko itu, ketika Agnes, William, dan Oscar dikejar oleh mobil polisi dan mobil Deputi Cyber Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) yang diperankan oleh Putri Ayudya.

Lutesha mengaku adegan itu menjadi tantangan baru dan terberatnya. Pasalnya ia harus mempelajari cara mengemudi mobil manual dan menjalani workshop drifting selama sebulan penuh.

Baca juga: Ini Cara Chicco Kurniawan Bangun Kearaban dengan Ardhito Pramono untuk Film 13 Bom di Jakarta

"Ini jadi tantangan aku dan kesempatan aku buat belajar mobil. Jujur aku baru bisa lancar pakai mobil itu tahun lalu, dan itu matic. Nah, di film ini aku harus nyetir manual, jadi aku belajar lagi selama sebulan full,” ungkap Lutesha.

Tantangan tidak hanya sebatas mengemudi, tetapi juga mencakup adegan-adegan yang memerlukan keterampilan drifting. Lutesha mengungkapkan, "Aku juga dikasih workshop drifting. Seru deh, pertama kali nyobain drifting baru di film ini.”

Baca juga: Ini Adegan Paling Rumit di Film 13 Bom di Jakarta

Adegan kejar-kejaran mobil di jalan, meskipun penuh tekanan, berhasil dilakoni Lutesha dengan lancar. Meski begitu, ia tidak menampik adanya rasa takut dan grogi. "Semua scene yang berhubungan dengan mobil manual itu memorable buat aku. Deg-degan banget, bayangin nyetir mobil manual pakai sepatu high heels trus high speed dan digiring kamera di depan sama di samping. Aku harus kontrol semuanya, termasuk ekspresi,” pungkasnya.

Rekan main Lutesha, Chicco Kurniawan, yang ikut merasakan sensasi kebut-kebutan di bawah kemudi Lutesha, mengakui kegugupan saat syuting adegan kejar-kejaran mobil. Namun, ia menegaskan bahwa proses syuting berlangsung dengan aman dan Lutesha berhasil melakukan adegan tersebut.

“Tegang banget, banget. Soalnya beneran adegan car chasingnya. Gue percaya Lutesha well prepared untuk melakukan adegan itu, meskipun dia baru banget bisa nyetir mobil. Proses syutingnya juga sangat safety, gue ngerasa aman,” ungkap Chicco Kurniawan.

Ardhito Pramono, yang juga turut serta dalam adegan car chase, memberikan komentarnya, "Scene car chasing itu seru banget, mobil kita dikejar mobil polisi dan mobil ICTA. Lucu juga rasanya disetirin Lutesha. Dia yang baru belajar mobil terus disuruh ngedrift, dan menurut gue she nailed it. Gue yang duduk di depan mencoba menjadi navigator yang baik gitu, hehehe.”

Selain kepiawaian Lutesha, film "13 Bom di Jakarta" juga menampilkan kehadiran sejumlah aktor ternama seperti Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Putri Ayudya, dan Chicco Kurniawan. Dengan genre aksi-spionase, film ini diarahkan oleh Angga Dwimas Sasongko dan dijuluki sebagai film aksi Indonesia terbesar tahun ini. Menampilkan aksi kejar-kejaran mobil, pertarungan seru, serta ledakan dan aksi baku tembak, "13 Bom di Jakarta" menjadi sajian yang dinanti-nantikan oleh penggemar film Indonesia. (Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya