Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI Once Mekel bercerita bahwa keputusannya untuk terjun ke dunia politik , sebagai caleg DPR RI, saat ini bukan tanpa sebab. Pria yang kini berusia 53 tahun tersebut mengatakan bahwa dirinya ingin lebih berkontribusi kepada masyarakat, khususnya dari sisi penegakkan hukum yang saat ini dikatakan masih belum baik.
Once yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tersebut merasa bahwa ketertarikannya di dunia politik sudah terjadi sejak zaman dia berkuliah.
“Gue memang punya ketertarikan di dunia politik dari dulu. Gue pikir kalau mau masuk politik harus serius banget. Dari 1996 lah kan ekskalasi politik di kampus kan berasa banget ya. Kita sering ngobrol di kampus bareng teman-teman dan ada lah ketertarikannya. Tapi ada satu peristiwa gue pikir politik enggak bisa gue seriusin dulu. Karena ekskalasinya makin tinggi dan keseriusan lebih diperlukan,” ungkapnya saat diwawancarai Abdel Achrian dalam konten YouTube Wawancaleg.
Baca juga : Once Tidak Akan Nyanyikan Lagu Ahmad Dhani Maupun Dewa 19
“Kita punya banyak teman yang diancam ditangkap polisi, dikejar-kejar dan benar-benar dimasukkan ke penjara. Aktivitas politik praktis ini kan lagi kenceng banget. Akhirnya gue pikir gue fokus ke musik aja dan selesaikan kuliah gue dulu aja dulu di UI,” sambung Once.
Lebih lanjut, menurut Once, hal yang menggerakkan dirinya untuk ikut berpolitik karena setiap orang tidak bisa hidup untuk diri mereka pribadi terus menerus. Setiap orang juga dikatakan perlu memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat.
Baca juga : Caleg-caleg Artis Dituntut Punya Gagasan
Dalam hal ini, Once ingin mengabdikan dirinya dari sisi penegakkan hukum di Indonesia yang menurutnya harus melakukan pembenahan.
“Gue pikir ada yang bisa gue kasih di masyarakat dalam hal hukum ada banyak pengalaman yang gue alami. Hukum tertulis sekarang kan bergantung dengan orang yang bersangkutan dengan itu. Apa lagi kalau hukumnya masih berantakan jadi harus dibenahi. Itulah yang terjadi di negara kita,” tegas Once.
“Lalu aturan yang sudah ada juga dilanggar. Hal yang harusnya boleh jadi enggak boleh, yang harusnya public domain jadi private domain dan sebaliknya. Pokoknya serba bolak balik lah. Jadi gue pikir perlu ada keadilan dan kepastian hukum,” lanjutnya.
Once percaya, jika dia nantinya terpilih sebagai anggota DPR RI, dia dapat memberikan sumbangsih dari sisi penegakkan hukum yang lebih adil dan dapat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat. Dia merasa terjun ke dunia politik akan lebih baik dibandingkan hanya sekadar mencari sensasi.
Menurut Once, banyak orang yang kecewa terhadap keputusannya bergabung di dunia politik. Kendati demikian, dia merasa bahwa ini menjadi keputusan yang sangat tepat untuk dilakukan.
“Terus terang gue berpikir gue 5 tahun lagi (baru terjun ke politik). Tapi gue pikir akhirnya gue pengen berkontribusi buat masyarakat. Gue sejalan dengan Pak Mahfud. Dia bilang 50% persoalan kita bisa selesai kalau hukum kita beres. Gue percaya hal itu karena aparat hukum kita bisa bengkokin hukum dan gue mengalami hal itu secara pribadi. Jadi perlu didorong dan perlu disuarakan,” ujar Once.
Dalam kesempatan itu, Once juga bercerita bahwa musik dan hukum merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pasalnya, dalam industri musik, jika musisi tidak mengerti persoalan hukum, dia hanya akan menjadi sapi perah.
“Tentu gue concern dengan hukum. Di dunia musik kalau lu enggak ngerti hukum, lu akan jadi sapi perah 10 tahun pertama, habis itu 10 tahun kedua lu merasa ada yang salah. Jadi lu harus pinter karena kalau enggak tertulis, lu enggak akan dibayar. Gini aja deh, lu mau manggung diajakin temen, terus cuma omongan aja enggak ada kontraknya yaudah enggak usah datang. Jadi enggak semudah itu bisnis musik,” kata Once.
Dia juga bercerita bahwa dia mulai menyukai musik sejak kecil. Dia juga menambahkan bahwa dirinya sempat membuat band sejak SMP bersama keluarganya. Hingga kini once dikenal sebagai salah satu penyanyi terbaik di Indonesia.
“Nyanyi gue seneng dari SD. Dulu nyanyi lagu pop zaman dulu. SMP baru mulai serius nyanyi, bikin band. Gue dulu ngeband sama keluarga, sama adek, kakak, dan tetangga. Band pertama gue namanya conqueror. Manggung-manggung nunggu order. Ada yang ulang tahun kita main. Dulu kita mainnya lagi metal zaman dulu lah,” pungkasnya. (Z-4)
Pelaku membujuk korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp1,5 miliar lebih dengan dalih menyewakan lokasi tambang. Ternyata, lokasi tambang yang dimaksud oleh pelaku itu milik orang lain.
Caleg terpilih dapat mendaftaran diri dalam kontestasi Pilkada 2024. Kendati demikian, mereka harus mengundurkan diri sebagai caleg terpilih.
Calon anggota legislatif terpilih hasil Pemilu 2024 yang belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi terancam tidak dilantik.
KPK menyebut 6.969 calon legislatif (caleg) terpilih) Pemilu 2024 belum menyerahkan LHKPN. KPU tak akan melantik caleg terplih jika belum melaporkan LHKPN
Upaya KPK dan KPU memastikan caleg bebas korupsi dengan mewajibkan penyampaian LHKPN dinilai masih memiliki celah.
Kewajiban caleg terpilih melaporkan LHKPN telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6/2024 mengenai penetapan calon terpilih.
SEKTOR Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pemberdayaan kaum perempuan di Kota Depok, Jawa Barat menjadi perhatian Inggrid Kansil.
Artis yang sudah terpilih, yang sudah lama di PAN bisa menjadi contoh untuk membuktikan bahwa PAN tidak main-main,
Para artis dianggap dapat mendongkrak popularitas dan elektabilitas parpol secara instan.
Tidak jarang mereka yang katanya ‘politikus tulen’ justru ndableg dan mencalonkan diri lagi meski jelas-jelas pernah terbukti korupsi.
Tiga kali gagal menembus Senayan, Partai Bulan Bintang (PBB) lebih realistis dengan membidik target 25 sampai 30 kursi pada pemilu 2024 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved