Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI Agnez Mo menghadirkan nostalgia sesaat pada masa perjalanan karirnya di dunia akting, kala dia masih aktif dalam sinetron di televisi melalui lagu "Matahariku" yang dia lantunkan di sela festival musik Asian Sound Syndicate (ASS) Vol.2 di Jakarta, Sabtu (26/8) malam.
"Lagu ini tentang perjalananku, saat main sinetron," kata dia yang kemudian menyanyikan lirik berbunyi "Tertutup sudah pintu, pintu hatiku".
Dia tampak hanyut dalam nyanyiannya, begitu juga para penggemar yang menyaksikan penampilannya malam itu.
Sebelum bernyanyi, Agnez sempat membahas perjalanan karirnya di dunia musik. Dia mengatakan perubahan pada diri seseorang bisa merupakan hal bagus karena menurut dia seseorang membutuhkan versi lebih baik dirinya.
"Aku apresiasi kalian hadir di sini, mencintai karirku, musikku. Ingat kalian selalu bahagia, perjalanan kalian mungkin berbeda dari yang lain, enggak masalah itu hidup kalian," kata Agnez.
Agnez hanya benar-benar sesaat mengenang perjalanan karirnya karena selebihnya dia mengajak penggemar melompat dan menjerit sekuat tenaga.
Dia melantunkan lagu-lagu penuh energi seperti
"Coke Bottle", "Diamonds" dan "Get Loose". Dia juga membawakan satu lagu populer berbahasa Indonesia yakni "Tak Ada Logika".
Awalnya Agnez membiarkan penggemar melantunkan bagian lirik lagu dalam album "This Is My Name" dan dirilis tahun 2011 itu, bahkan tanpa musik.
Setelah puas mendengar nyanyian mereka, barulah dia melantunkan secara utuh lagu "Tak Ada Logika" namun kali ini bersama band.
"Ini enggak apa-apa ya aku berusaha keren tapi panas. Walau ada sedikit lemaknya enggak apa-apalah ya. Masih hafal lagu 'Tak Ada Logika'?," tutur Agnez membahas dirinya yang melepas rompi.
Agnez berlari ke sana kemari sembari sesekali mendekat ke arah penonton. Dia terkadang meminta penonton berteriak, mengangkat tangan dan bahkan melompat bersama.
Dia lalu menyanyikan "SHUT 'EM UP" yang menjadi lagu penutup penampilannya malam itu.
"Thank you so much guys," kata dia yang kemudian membungkukan badan bersama para penarinya kemudian melambaikan tangan ke arah penonton dan undur diri dari panggung.
Pada perhelatan ASS Vol.2 hari pertama, selain Agnez, sejumlah artis telah tampil dimulai dari PSYCHIC FEVER from EXILE TRIBE, Kep1er, Tuantigabelas, Westwew, Awich, Se So Neon, BEWHY, BIG Naughty dan Sik-K.
Setelah Agnez, giliran Reddy dan B.I sebagai artis penutup festival musik yang dijadwalkan berlangsung pada besok hari juga dan diramaikan sederet penampil yakni BALLISTIK BOYZ, H1-KEY, Sam Kim, iKON, All Good, Owen, Marv, Lee Young-ji, DPR, dan RAMENGVRL. (Ant/Z-4)
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Diwarnai nuansa atmosferik yang sendu, Matter To You menjadi ruang bagi RINI untuk mendorong batasan kreativitasnya.
Jika single-single sebelumnya lebih banyak bicara tentang cinta, di Baik Adanya, Jesenn berbicara tentang kehidupan dan keresahan yang dirasakan anak-anak Gen Z.
Kisah pribadi dari penyanyi bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu, mulai dari perceraian hingga cerita dibalik lagu-lagu yang terinspiransi dari sejumlah mantan pacar akan dihadirkan
Jordan Astra memadukan gaya musik ala Pharrell Williams dan Jamiroquai, dengan sepercik warna dari Bruno Mars dan SG Lewis.
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Melodi yang khas dari musik era tahun 80an dan 90an serta liriknya yang dalam membuat lagu-lagu nostalgia tersebut lestari dan abadi hingga kini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved