Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DILARANGNYA suatu film untuk tayang di beberapa negara bisa terjadi karena berbagai alasan. Beberapa alasan umum mengapa film tidak dilarang tayang di beberapa negara adalah perbedaan norma dan nilai budaya, konten sensitif, dan kebijakan pemerintah.
Simak daftar film yang dilarang tayang di beberapa negara beserta alasannya di bawah ini.
A Serbian Film, yang dluncurkan pada 2010, merupakan sebuah film dengan genre horor, misteri, dan thriller. Saat pertama kali dirilis, film ini dilarang tayang di 46 negara karena mengandung konten sadis, termasuk adegan kekerasan seksual eksplisit terhadap anak-anak.
Baca juga: 15 Rekomendasi Film Disney Princess Terbaik
Film klasik horor The Texas Chain Saw Massacre, yang dikeluarkan pada 1974, juga menghadapi larangan penayangan di beberapa negara seperti Jerman, Brasil, dan Singapura. Alasannya adalah karena film tersebut menampilkan seorang pembunuh berantai bernama Leatherface dengan adegan-adegan brutal dan sadis.
The Last Temptation of Christ, film yang dilarang di beberapa negara, menggambarkan kehidupan Yesus Kristus dengan cara yang dianggap berlebihan dan menghina agama Kristen. Film ini memicu kemarahan umat Kristen karena menampilkan Yesus terlibat dalam aktivitas seksual.
Baca juga: 7 Alasan Harus Nonton Film Khas Minang, Onde Mande
Fifty Shades of Grey, yang dilarang di beberapa negara termasuk Indonesia dan Kamboja, dianggap terlalu vulgar karena konten kekerasan dalam hubungan seksualnya.
Salo or The 120 Days of Sodom, sebuah film yang keluar pada 1975 menghadapi penolakan dalam pemutaran di bioskop. Film ini menciptakan kontroversi karena memperlihatkan penyiksaan dan penyimpangan seksual selama Perang Dunia II.
Hail Mary, film erotis Prancis tahun 1985, menuai kontroversi karena menggambarkan kisah Bunda Maria dalam konteks modern dengan adegan ketelanjangan frontal. Film ini menyinggung beberapa orang Kristen dan mendapat kritik dari Paus Yohanes Paulus II.
Cannibal Holocaust, sebuah film dokumenter tahun 1980, dilarang di beberapa negara karena kekejaman yang ditampilkan, termasuk adegan kekerasan terhadap hewan dan manusia, serta adegan vulgar yang ekstrem.
Film The Da Vinci Code, yang dirilis pada tahun 2006, juga menghadapi larangan penayangan di beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. Film ini dianggap menyinggung dan menistakan keyakinan agama tersebut.
A Clockwork Orange, yang dicekal di beberapa negara, menghadirkan adegan-adegan sadis dan kriminal seperti pencurian, pemerkosaan, dan kekerasan. Tokoh utama dalam film ini juga memiliki ketertarikan pada kekerasan.
Film Lolita juga dilarang di beberapa negara karena mengangkat tema pedofilia dan hubungan seksual antara pria dewasa dengan gadis remaja.
Meskipun ada beberapa film yang dilarang tayang di beberapa negara, namun hal ini tidak berlaku secara universal. Setiap negara memiliki kewenangan untuk memutuskan aturan penayangan film di wilayah mereka sendiri, dan kebijakan tersebut bisa berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. (Z-10)
Akhir pekan merupakan waktu yang dinantikan banyak orang untuk bersantai dan melepaskan diri dari rutinitas harian.
Song Joong Ki, aktor Korea Selatan yang terkenal dengan karismanya dan kemampuan aktingnya yang luar biasa, telah menghibur penonton dengan berbagai film dan drama populer
Dalam film ini terdapat sejumlah aktor ternama yang membintanginya. Beberapa aktor tersebut adalah Tom Cruise, Orlando Boom, Morgan Freeman, Leonardo DiCaprio, hingga Tom Hanks.
Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara bisa kamu temukan di sejumlah film karya anak bangsa yang sarat nilai persatuan dan kesatuan.
Bulan Juni 2024 akan dipenuhi dengan beragam film seru yang siap memanjakan para penikmat sinema. Mulai dari kisah animasi yang menggugah emosi hingga horor yang mencekam
Dalam proyek film terbarunya yang berjudul 13 Bom Di Jakarta, Putri Ayudya tidak hanya memerankan karakter agen Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) dengan penuh dedikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved