Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FILM asal Indonesia berjudul "Ngeri-Ngeri Sedap" menjadi satu-satunya film dari negara anggota ASEAN yang diputar di ajang Festival Film Internasional Beijing (BJIFF) 2023.
Film yang judul berbahasa Inggris-nya "Missing Home" tersebut menyita perhatian pengunjung BJIFF saat diputar pada Rabu (26/4).
Film yang dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butarbutar, Lolox, dan Indra Jegel tersebut bercerita tentang satu keluarga berlatar belakang suku Batak.
Baca juga : Bosan dengan Chris Evans Jadi Captain America? di Film Ini Perannya Berbeda 180 Derajat
Drama komedi yang tayang perdana di Indonesia pada 2 Juni 2022 itu mengisahkan kerinduan Mak Domu kepada ketiga anak laki-lakinya yang merantau ke Pulau Jawa.
Karena kesibukannya masing-masing, ketiga anaknya tersebut enggan pulang ke kampung halamannya di pinggir Danau Toba sehingga Pak Domu dan Mak Domu bersandiwara akan bercerai.
Baca juga : Ghosted Pecahkan Rekor Paling Banyak Ditonton saat Debut
Selain para penggemar film di China, pemutaran film tersebut juga disaksikan Wakil Duta Besar RI di Beijing Dino R Kusnadi dan jajaran Kedutaan Besar RI di Beijing.
"Saya pikir kerinduan seorang ibu terhadap anaknya adalah hal yang umum, termasuk di kalangan masyarakat Tiongkok," kata Dino mengomentari alur cerita film "Ngeri-Ngeri Sedap" itu.
Ia turut mengapresiasi pemutaran film Indonesia di ajang festival film tahunan terbesar di Tiongkok itu.
Pemutaran film tersebut juga atas peran Nanyang Bridge Media yang selama ini turut mempromosikan film-film Indonesia di Tiongkok. (RO/Z-5)
Tayang dua hari di BIFAN, yakni 6 dan 10 Juli, pada dua pemutaran itu tiket film yang dibintangi Devano Danendra dan Keisya Levronka itu laris manis.
Festival Film Alternativa bertujuan memberikan penghargaan atas dampak sosial dari film-film industri yang sedang berkembang, di Indonesia acara ini akan digelar pada akhir November 2024.
Penikmat film dan pelajar di Indonesia dapat mengasah energi kreatif mereka dengan mengikuti masterclass yang diadakan dengan pakar dari Australia.
Pada MdF tahun ini, tentu lebih spesial karena lima produser Indonesia terseleksi masuk dalam Producers under the Spotlight di program Producers Network.
Digarap selama lima tahun, Oma diproyeksikan rampung pada awal 2025, jika memang bertemu dengan kolaborator baru untuk mewujudkan film tersebut.
Project Market menjadi salah satu fokus program yang didesain sebagai platform penghubung antara bakat-bakat baru di bidang perfilman dengan para profesional industri.
Deretan mobil-mobil BAIC dipamerkan dalam ajang GIIAS 2024 yang berlangsung di BSD, Tangerang Banten.
Dubes Djauhari mengumumkan pada tahun 2023 Global Wellness Institute telah memasukan Indonesia ke dalam daftar negara tujuan wisata kebugaran.
Eksekutif Produser Film M. Arief Rosyid Hasana Film Lafran, menghadiri acara 14th Beijing International Film Festival (BJIFF)
Walau dalam kondisi hujan dan cuaca dingin 9 derajat Celcius, salat Idul Fitri tersebut diikuti oleh sekitar 400 warga negara Indonesia (WNI),
Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Qiang di Beijing, Selasa (2/4), setelah pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Senin (1/4).
Prabowo Subianto memenuhi undangan bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Beijing, Senin (1/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved