Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAHUN Baru Imlek 2574 akan dirayakan pada Minggu (22/1). Peringatan tahun Kelinci Air ini merupakan salah satu hari besar bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Beberapa selebritas Tanah Air keturunan Tionghoa juga turut bersukacita menyambut perayaan ini bersama keluarga. Salah satunya adalah model, aktris, presenter, dan produser film Olga Lydia. Perempuan kelahiran 4 Desember 1976 itu kerap menghabiskan momentum Hari Raya Imlek bersama keluarga besarnya.
"Seperti biasa, malam Imlek saya habiskan bersama keluarga suami dan hari Imlek bersama keluarga saya. Keluarga suami sangat menarik karena mereka memiliki Ama (nenek) yang usianya sudah 106 tahun. Beliau ini seperti tonggak dalam keluarga besar yang menyatukan semua. Sehingga malam Imlek di rumah keluarga suami saya ramai sekali. Itu yang baris antre angpau bisa berpuluh-puluh anak kecil dan dewasa," kata Olga, dikutip Rabu (18/1).
Baca juga: Mengapa Imlek Selalu Hujan? Ini Penjelasannya
Perayaan Imlek juga menjadi momentum tepat untuk memaknai keberagaman di Indonesia. Olga menjelaskan bahwa pemahaman akan keberagaman di masyarakat mulai tumbuh ketika dirinya menginjak usia sekolah dasar.
Sebagai sosok yang terlahir dari keluarga Tionghoa, lulusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini mengaku sempat merasakan stigma dari teman-teman semasa kecilnya.
"Saat SD, saya sudah mengalami ucapan-ucapan bernada rasisme. Di situ saya merasa bingung dan cenderung denial, kok saya dianggap etnik yang kadang diceletukin tidak enak? Tapi beberapa tahun kemudian saya sampai pada satu kesadaran, saya menjadi etnik Tionghoa karena kehendak Tuhan. Anggap saja ini pekerjaan rumah dan tantangan yang diberikan Tuhan. Kalau kita memang percaya Tuhan, ya kita harus terima diri kita dan orang lain," paparnya.
Meski demikian, pemeran Mila di film Ave Maryam itu tumbuh sebagai seorang anak yang tidak pernah menilai perbedaan orang lain. Olga mencermati selama ini banyak hal baik dalam kehidupan antarumat beragama dan antaretnis di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dilihat sebagai sesuatu yang jatuh dari langit semata.
"Tidak ada dalam benak saya untuk merasa berbeda. Pada saat seseorang merasa berbeda, maka belum tentu hal tersebut berdampak positif. Indonesia ini plural, kebaikan harus diusahakan dan dipelihara. Kalau kita cinta Indonesia, kita harus menjaga dengan apapun yang kita bisa," jelasnya.
Mencermati kondisi saat ini, istri Raphael Aris Utama itu juga berharap semakin banyak orang yang mau menciptakan ruang-ruang interaksi yang bersifat nyata. Ia juga mengajak generasi muda saat ini selalu tergerak untuk membuka wawasan dan cara pandang untuk saling mengenal.
"Kita sekarang hidup dalam gelembung-gelembung masing-masing, menghabiskan banyak waktu di sosial media. Ini menyebabkan kehidupan sosial, pertemanan, atau pertemuan kita banyak diatur oleh algoritma komputer. Kita digiring untuk bertemu orang-orang sejenis. Saya ingin mengajak sebanyak mungkin anak muda untuk berteman dengan orang yang berbeda. Hal itu akan membuat kita menjadi lebih kaya. Sebab kaya bukan hanya soal uang, tetapi pengalaman itulah yang paling penting," tutupnya. (Ant/OL-1)
BANYAK tradisi terkait lebaran di daerah. Dari mulai ziarah kubur usai Salat Id hingga membagiKan uang kepada anak-anak Brebes, Jawa Tengah dikenal dengan istilah tradisi pecingan.
hadirnya budaya Tionghoa yang bercorak hibrida dan mengandung nilai-nilai keindonesiaan juga akan berdampak secara positif bagi posisi etnik Tionghoa di Indonesia
Cap Go Meh adalah bagian dari rangkaian perayaan Imlek yang paling ditunggu masyarakat Tionghoa.
UNIVERSITAS Tarumanagara, Jakarta menggelar acara perayaan Tahun Baru Imlek 2024, di Auditorium Kampus I Untar, Jakarta.
Melalui kegiatan Fandtasia Fair, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan menggali lebih dalam instrumen investasi deposito, khususnya produk Deposito BP
IHSG dibuka menguat 24,02 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.320,72.
Ada tiga sekolahan yang murid-muridnya positif covid, yakni di Distrik Xihu sebanyak 10 siswa, Distrik Gongshu 5 siswa, dan Distrik Shangcheng 12 siswa.
Kirab barongsai dan liong tidak hanya melibatkan warga keturunan Tionghoa dan umat di klenteng, tetapi juga masyarakat Hindu Bali dari Banjar Umasari, Denpasar.
Keragaman budaya Indonesia perlu lestarikan, agar generasi penerus dapat mengerti keberagaman indonesia, khusunya generasi muda di Taman Sari.
Diawali dengan Pesta saat Imlek pada tanggal 22 Januari QL Cosmetic membagikan sample produk di tiga kota.
KOMUNITAS Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulawesi Tengah, bersuka cita dalam acara malam ramah tamah Imlek sebagai penutup dari rangkaian perayaan Imlek 2023 atau 2574 Kongzili.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bangkit dan bekerja keras mengejar segala ketertinggalan yang terjadi akibat pandemi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved