Slank Dorong Pengguna Narkoba agar Sehat

UNTUK memperingati Hari Antinarkoba Internasional yang puncaknya dilakukan kemarin, grup musik rock dan blues, Slank, yang beranggotakan Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), 49, Akhadi Wira Satriaji (Kaka), 42, Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho), 42, Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka), dan Abdee Negara Nurdin, 47, menggelar Pesan Trend.

Pesan Trend merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap orang-orang yang pernah terjerumus narkoba agar tidak kembali ke dunia hitam tersebut.

"Kami hanya menyemangati mereka karena kami pun masih survive dan semangat. Banyak cerita mantan pecandu yang sempat berhenti kala masa rehabilitasi, begitu selesai kembali lagi dan itu terjadi berulang kali. Kami sekarang dorong mereka untuk sehat, berhenti menggunakan narkoba selamanya. Mudah-mudahan di bulan puasa ada hikmahnya dan lebih cepat berhenti," ujarnya.

Dalam Pesan Trend itu, Slank mengajak sekitar 200 slanker mantan pecandu baik yang sudah survive maupun yang masih dalam proses rehabilitasi untuk sahur bersama di markas mereka, Jakarta, Minggu (26/6).

Manusia, kata Bimbim, layaknya gelas yang tipis dan gampang banget pecah sehingga bila salah lingkungan bergaul, lalai menjaga jarak dengan lingkungan lama, mantan pecandu pun dipastikan kembali memakai narkoba.

"Kami sudah pernah tahu dan jangan pernah mendekati narkoba lagi.

Orang-orang bilang sabu membuat menjadi pintar, sehat, percaya diri, itu

semua hanya sugesti. Diri sendiri yang harus menularkan virus-virus bersih ke lingkungan," kata anak Bunda Ifet itu.

Dia menambahkan, hingga saat ini masih terdapat ribuan slanker yang belum berhasil lolos dari jeratan narkoba.

Meski dengan keadaan demikian, Bimbim ingin mereka jangan dijauhi.

"Justru mereka harus kita rangkul karena mereka bukan penjahat dan butuh dirangkul, ditarik, dikasih inspirasi untuk bisa sehat, dan survive," kata dia.

Semangat

Energi untuk tidak kalah semangat dengan pengedar dan pemakai harus lebih dikuatkan.

Slank melakukannya melalui lagu dan film yang memojokkan narkoba dan menggambarkan pemakai narkoba merupakan orang rendahan.

Dengan kesuksesan Slank, sebulan lalu, menggelar konser di dua daerah batasan, Bimbim tertarik manggung di lembaga pemasyarakatan (LP) dan panti rehab narkoba.

"Ide yang baik. Nanti kami pikirin dan konser seperti itu memungkinkan sekali. Insya Allah bisa jalan. Sebelumnya, kami datang ke sana biasanya untuk menyentuh dan membantu eks pengguna narkoba dengan cinta dan semangat," kata basis Slank, Ivan, untuk mengingatkan para mantan pecandu bahwa rehabilitasi ialah seumur hidup.

Lingkungan yang salah akan membuka kesempatan mantan pecandu kembali lagi mengonsumsi narkoba.

"Sharing dan berbagi itu penting untuk menguatkan kita (mantan pecandu) dalam rehabilitasi seumur hidup," tutupnya. (H-5)