Dwiki Dharmawan Digitalkan Sistem Penjurian AMI

AJANG penghargaan bagi insan musik Indonesia, yakni Anugerah Musik Indonesia (AMI), memiliki sederet nama pengurus baru.

Pemusik jazz yang juga anggota grup musik Krakatau, Dwiki Dharmawan, dipilih menjadi Ketua AMI periode 2016-2020.

Dwiki menggantikan posisi Tantowi Yahya yang sudah menjabat selama dua periode.

Nama-nama baru juga tampak dalam jajaran Board of Director AMI. Mereka ialah Seno M Hardjo, Imam Sastrosatomo, Dian Hadi Pranowo, Once Mekel, William Chow, Toto Widjojo, dan David Karto.

Sementara itu, Dewan Penasihat AMI terdiri atas Erwin Harahap, Dimas Wahab, Enteng Tanamal, Titiek Puspa, Adi Nugroho, dan Tantowi Yahya.

Lewat kepengurusannya, Dwiki akan melakukan sederet inovasi baru, antara lain perombakan sistem penjurian yang akan memaksimalkan teknologi digital.

"Nanti akan ada sidang kategorisasi lewat vote anggota, tetapi yang pertama kami akan membuka web page register, musikus bisa mendaftarkan karyanya secara langsung melalui web AMI," kata Dwiki.

Setelah karya musik yang didaftarkan dalam AMI 2016 terkumpul, para anggota Board of Director dan dewan juri akan menentukan kategori penganugerahan.

"Sebelum pertemuan sidang kategorisasi, juri akan diberi link karya-karya yang didaftarkan. Ada 25 juri. Biasanya mereka akan 'berantem' demi musik Indonesia atau bisa juga menghasilkan kategori baru," jelas suami Ita Purnamasari itu.

Dia juga menegaskan akan terus menyempurnakan AMI dengan memanfaatkan teknologi demi kemudahan musisi yang ingin mendaftar dan juga sistem penjurian.

Karena itu, AMI 2016 menggadang jargon 'AMI Awards Goes to Digital'.

"Kami akan mempermudah sistem dalam penyelenggaraan. Dalam acara malam anugerah, kami sudah bertemu dengan para mitra. Kami ingin mengedepankan teknologi baru di atas panggung. Tentu musik yang akan ditampilkan ialah musik masa kini yang ditampilkan secara kreatif dengan teknologi dan kekuatan konten."

Bukan hal mudah

Musikus Once Mekel, yang duduk di jajaran Board of Director, mengakui menyempurnakan AMI bukan hal yang mudah karena jenis musik yang ada di Indonesia beragam.

"Saya melihat ini tidak mudah. Ada banyak kekayaan musik Indonesia. Di zaman sekarang juga banyak sekali musikus muda yang bergerak. Itu semua harus masuk radar kita," kata mantan vokalis Dewa itu.

Di jajaran Board of Director terdapat pula nama David Karto yang selama ini dikenal sebagai pendiri label Demajors.

Sebagaimana diketahui, Demajors saat ini menjadi label dan distributor musik yang kerap dicap independen atau side stream.

Hadirnya David dalam jajaran Board of Director seperti memberikan harapan bahwa AMI akan mengayomi musik Indonesia secara menyeluruh.

"Saya tidak memandang musik dari indie atau mainstream. Posisi saya lebih kepada bisa untuk kerja sama menghadirkan musik Indonesia yang lebih baik ke depan," tukas David.

Malam puncak AMI akan digelar pada Rabu, 28 September 2016, di Jakarta. Belum ditentukan lokasi penyelenggaraan acara itu.

Sebelum acara itu dihelat, Dwiki juga berencana menggandeng institusi pemerintah untuk memuluskan rencananya itu.

"Saya sudah mengetuk pintu BEK (Badan Ekonomi Kreatif) dan Kementerian Pariwisata, juga Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kami ingin bekerja sama dengan swasta dan pemerintah," ujarnya. (Elg/MTVN/H-2)