Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BAGI mereka yang merasa jadi bagian Generasi 90-an, saat hari Minggu menjadi kenangan indah karena bisa menonton deretan judul kartun sepuasnya di televisi, Dragon Ball pasti tidak lepas dari ingatan.
Kisah Goku mengumpulkan tujuh bola naga untuk mengabulkan permintaan menjadi cerita yang mungkin familiar bagi orang-orang yang tumbuh besar di era televisi berjaya.
Seiring berjalannya waktu, kisah Dragon Ball terus berkembang dan bertahan selama beberapa dekade.
Baca juga: Dragon Ball Puncaki Box Office
Diangkat dari manga alias komik Jepang keluaran 1984-1995 karya Akira Toriyama, pencinta Dragon Ball dimanjakan dengan film baru berjudul Dragon Ball Super: Super Hero, hampir empat dekade sejak komiknya pertama kali terbit.
Toriyama punya andil besar dalam film animasi ini. Dia turun langsung sebagai penulis skenario.
Anda yang rindu dengan Goku bisa tetap melihat sosoknya di film ini, namun porsinya tidak terlalu besar karena fokus Dragon Ball Super: Super Hero kini menyoroti putra Goku, Gohan, serta Piccolo yang gemas karena Gohan tidak lagi mengasah kemampuannya bertarung.
Mengingat dunia yang adem ayem saja, Gohan yang sibuk jadi peneliti kini sedang asyik mendekam di kamar untuk bekerja memuaskan hasratnya untuk menguak fakta-fakta ilmiah.
Putri Gohan, Pan, yang berguru kepada Piccolo juga tidak pernah melihat betapa hebatnya sang ayah saat bertarung.
Ancaman mendadak datang lewat Tentara Pita Merah baru yang kembali melalui generasi penerus, menghadirkan duo android Gamma 1 dan Gamma 2, yang menjuluki diri sebagai 'Super Heroes'.
Maklum, sang pembuat android adalah penggemar berat pahlawan super dan memang terobsesi untuk membuat android jagoan yang bisa mengalahkan penjahat, meski dia juga sebetulnya tidak sadar sedang berada di sisi yang salah.
Gohan akhirnya ditantang untuk mengeluarkan kemampuan asli saat melihat anggota keluarga kesayangannya berada dalam bahaya, dibantu oleh tokoh-tokoh lain yang kerap menyumbangkan unsur komedi di tengah pertarungan seru.
Di awal cerita, penonton yang sudah lama tidak mengikuti kisah Dragon Ball tetap bisa menikmati karena latar belakang yang perlu diketahui disampaikan secara ringkas.
Dalam durasi 100 menit, terdengar tawa keras di sana-sini karena Dragon Ball Super: Super Hero sering memadukan adegan serius dengan unsur-unsur konyol atau dialog menggelitik.
Misalnya, permintaan sepele Bulma yang sengaja mengumpulkan bola-bola naga agar tidak jatuh kepada orang yang salah, cara Magenta memanipulasi Hedo agar mengira Gohan dkk adalah penjahat, atau barang-barang menggemaskan favorit Piccolo yang penampilannya mengintimidasi.
Film dengan rating usia 13 tahun ke atas ini bisa dinikmati oleh penonton dewasa maupun anak-anak karena kisahnya cukup ringan.
Dragon Ball Super: Super Hero sudah tayang di bioskop. Di Indonesia, film ini bakal terasa lebih seru karena diputar dalam bahasa Jepang dengan terjemahan bahasa Inggris dan Indonesia.
Disutradarai oleh Tetsuro Kodama, penonton akan mendengarkan suara ikonik dari Seiyuu Masako Nozawa, pengisi suara Son Goku, Son Gohan dan Son Goten dengan julukan The Eternal Boy yang sudah mengisi suara
karakter tersebut sejak era 1980-an yang tentunya bakal memantik nostalgia, tapi tetap segar berkat animasi 3D.
Pengisi suara lainnya yang terlibat adalah Toshio Furukawa (Piccolo), Aya Hisakawa (Bulma), Ryu Horikawa (Vegeta), Mayumi Tanaka (Krillin), Takeshi Kusao (Trunks), Yako Minaguchi (Videl), Yako Minaguchi (Pan), Miyu Irino (Dr. Hedo), Hiroshi Kamiya (Gamma 1), Mamoru Miyano (Gamma 2), Volcano Ota (Magenta), dan Ryota Takeuchi (Carmine). (Ant/OL-1)
Marissa juga menjelaskan perannya sebagai pengisi suara dari karakter Kirani di film Ozi: Voice of the Forest.
Pixar memilih untuk tidak memperkenalkan dua karakter emosi baru, Shame dan Guilt dalam sekuel film animasi Inside Out 2
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Deretan film animasi karya anak bangsa dipamerkan dalam Indonesia Anime Con (INACON) 2024 15 hingga 16 Juni medantang.
Kemendag menandatangani dua kesepakatan kerja sama dengan beberapa mitra. Kolaborasi itu dilakukan untuk mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dan pelaku industri kreatif.
Industri digital art dan kreatif di Indonesia mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak perusahaan lokal yang menciptakan produk kreatif untuk klien mancanegara.
Suara ceria Tarako sebagai protagonis utama acara tersebut telah menghibur rumah tangga Jepang setiap akhir pekan saat makan malam selama 34 tahun terakhir.
Bukan cuma Dragon Ball karya besar Akira Toriyama yang populer dan menjadi favorit pecinta manga dan anime dunia.
Dragon Ball merupakan salah satu manga paling laris dan berpengaruh sepanjang masa.
Kemitraan tersebut menghadirkan mode, item, kendaraan, area, dan lainnya dengan tema Dragon Ball Super, yang unik dan menarik bagi pemain serta penggemar.
Kerja sama antara gim populer dengan anime ikonis itu digelar bersamaan dengan dirilisnya film "Dragon Ball Super: SUPER HERO" di bioskop-bioskop di seluruh dunia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved