Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETIAP perempuan bisa jadi pahlawan dengan kapasitas di bidang masing-masing dan aktris muda Arawinda Kirana ingin terus berjuang menciptakan ekosistem yang aman dan nyaman, termasuk untuk perempuan.
Peraih Piala Citra untuk aktris terbaik lewat film Yuni itu juga ingin terus menyuarakan agar kian banyak orang memahami bahwa
kecantikan tidak melulu terpaku pada stereotipe tertentu, bahwa cantik identik dengan kulit putih dan rambut lurus.
"Kecantikan adalah hal yang unik, otentik dan orisinal," kata Arawinda dalam acara di Jakarta, Senin (18/4).
Baca juga: Nadine Chandrawinata Berbagi Rahasia Mewujudkan Kulit Sehat
Apa yang disuarakan soal standar kecantikan yang beredar di tengah masyarakat selama ini terkait dengan pengalamannya sendiri. Arawinda lahir dengan kulit gelap dan rambut keriting, tidak masuk dalam standar cantik bagi sebagian orang.
Sebelum memenangi penghargaan aktris terbaik di Asian World Film Festival, Red Sea International Film Festival, dan Pestival Film Indonesia, tidak mudah bagi Arawinda untuk lolos kasting.
Dibandingkan industri hiburan saat ini yang relatif lebih beragam, Arawinda menuturkan, sekitar lima tahun lalu, keberagaman itu belum sebanyak sekarang, termasuk representasi kecantikan yang beragam.
"Dulu saya suka tidak diterima kasting, tapi sekarang sudah mulai banyak pergerakan representasi bahwa semua tekstur rambut dan warna kulit punya kecantikan masing-masing," ujar dia.
Kali pertama mendapat kesempatan sebagai pemeran utama dalam Yuni, film arahan sutradara Kamila Andini, namanya langsung meroket seiring bertambahnya prestasi Yuni di kancah internasional.
Pemilik nama lengkap Sri Arawinda Kirana Rustandi ini juga aktif menyuarakan kecantikan adalah hal yang unik dan berbeda untuk setiap individu lewat media sosial.
Unggahan-unggahan tersebut, kata Arawinda, mendapat respons yang positif.
"Ternyata orang suka dengan keunikan dan identitas individual kita," kata Arawinda, yang aktif di teater dan mendalami tari Bali sejak kecil.
Aktris kelahiran 27 September 2001 itu menuturkan, penghargaan yang datang dari debutnya sebagai pemeran utama di layar lebar adalah salah satu pencapaian tertinggi. Tapi dia tidak berpuas hati. Arawinda ingin ikut berperan membantu membuat industri jadi lebih beragam dan membuka jalan lebih lebar bagi semua orang.
Meski mendapat banyak pujian terkait aktingnya sebagai remaja berprestasi yang menghadapi tekanan masyarakat, Arawinda mengungkapkan mimpi utamanya adalah berada di belakang kamera, yakni sebagai sutradara atau sinematografer.
"Sebenarnya hati saya itu ada di membuat cerita, membuat visual naratif, menyuarakan mereka yang merasa tidak punya suara," ujar aktris yang aktif berorganisasi di sekolah.
Ambisinya ingin dicapai lewat pendidikan film yang akan digelutinya di luar negeri pada September mendatang. (Ant/OL-1)
Tablet penambah darah tidak hanya ampuh mengatasi anemia, efek lainnya adalah dapat membuat kulit nampak lebih cerah
Berbeda dengan facelift yang dilakukan dengan operasi untuk mengangkat dan mengencangkan wajah kendur, liquid facelift dilakukan tanpa pembedahan.
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
Lebih dari 100 merek produk kecantikan dan fesyen mengikuti kegiatan. Be On Fest yang digelar tiga hari pada 26-28 Juli di Trans Convention Center Bandung
Sejak didirikan pada 2009, ZAP telah menjadi klinik kecantikan berbasis laser terbesar di Tanah Air dengan memiliki lebih dari 100 outlet di seluruh Indonesia.
Fat Filler inovasi perawatan kecantikan terbaru untuk perempuan Indonesia.
Dalam festival tersebut, ia berhasil membawa pulang penghargaan Silver Yusr Award kategori aktris terbaik berkat perannya di film Yuni.
Arawinda juga mengaku tidak ragu ketika memainkan adegan tabu sebab menurutnya hal tersebut merupakan bagian dari apa yang ingin disuarakan film Yuni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved