Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LAGU "Satu Cinta" yang pertama kali direkam oleh Ruth Sahanaya pada tahun 1992 diproduksi kembali dengan Dira Sugandi atau DIRA sebagai penyanyinya.
"Satu Cinta" ditulis oleh Candra Darusman dengan lirik karya James F. Sundah. Kini, lagu tersebut diaransemen dan orkestrasi ulang oleh Ricky Lionardi.
Baca juga: The Ayayay Berupaya Membuat Dunia Tersenyum Kembali
"Dengan modal teknik tinggi, DIRA menggunakan vokalnya sesuai kebutuhan lagu dan tuntutan orkestrasi dari Ricky. Hasil kerjasama mereka 5 bintang dalam skala 1-5," ujar Candra melalui siaran resminya, Sabtu.
Candra mengatakan masih ingat proses penulisan "Satu Cinta" di awal 1990-an, di mana melodi dan lirik dibuat secara terpisah. Candra sangat ingin berkolaborasi dengan James, oleh karenanya melodi lagu tersebut hadir terlebih dahulu.
Kini, Panji Prasetyo dari Signature Music Indonesia mengusulkan agar berkolaborasi dengan Ricky Lionardi. Menurut Candra, hasilnya di atas ekspektasi.
"Sudah saya lama amati memang bagus-bagus karya aransemen dan orkestrasinya. Ricky sukses merekam orkestrasinya dengan Budapest Scoring Orchestra. Hasilnya, di atas ekspektasi!" kata Candra.
DIRA sendiri merupakan seorang penggemar berat dari Candra dan langsung menyambut ajakan merekam ulang "Satu Cinta". Baginya, karya Candra sangat jujur dan melodinya juga enak didengar.
"Karya-karya mas Candra sangat jujur dan pure, akord dan melodinya enak didengar, liriknya kuat banget, tidak lekang dengan waktu," kata DIRA.
Saat melakukan pengambilan suara, DIRA mengaku merasakan sebuah energi yang sangat besar dan menggetarkan kalbu. Dia merasa mendapat sebuah pesan khusus dari semesta.
"Beberapa kali dada saya terasa sesak dan tidak terasa air mata pun ikut menetes," ujarnya.
"Satu Cinta" merupakan lagu tunggal keempat dari album rekaman berjudul "Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman". Album ini berisi lagu-lagu karya cipta dari Candra dan merupakan sebuah sekuel dari album yang dirilis tahun 2018, "Detik Waktu".
Album tersebut meraih dua AMI Award, penghargaan tertinggi dalam dunia musik Indonesia pada tahun 2018 sebagai Album Terbaik Terbaik dan Album Pop Terbaik.
"Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman" ini menampilkan beberapa lagu ciptaan Candra Darusman yang direkam oleh beberapa penyanyi dan musisi Indonesia. Rencananya akan dirilis oleh Signature Music Indonesia dan didistribusikan oleh demajors pada bulan Mei 2022. (Ant/OL-6)
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Diwarnai nuansa atmosferik yang sendu, Matter To You menjadi ruang bagi RINI untuk mendorong batasan kreativitasnya.
Jika single-single sebelumnya lebih banyak bicara tentang cinta, di Baik Adanya, Jesenn berbicara tentang kehidupan dan keresahan yang dirasakan anak-anak Gen Z.
Kisah pribadi dari penyanyi bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu, mulai dari perceraian hingga cerita dibalik lagu-lagu yang terinspiransi dari sejumlah mantan pacar akan dihadirkan
Jordan Astra memadukan gaya musik ala Pharrell Williams dan Jamiroquai, dengan sepercik warna dari Bruno Mars dan SG Lewis.
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved