Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SELEBRITAS Tasya Kamila mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi sebagai ibu baru di pandemi covid-19 dan era digital saat ini, salah satunya informasi tidak valid mengenai pengasuhan anak.
"Kayak kita misalnya sudah tau nih tentang new born, eh dia (anak) sudah lewat fase new born dan masuk ke fase baru yang ada tantangan baru. Apalagi di era pandemi dengan meningkatnya kasus covid-19 itu juga jadi challenge," ungkap dia dalam sebuah konferensi pers daring, dikutip Selasa (15/2).
Pada masa pandemi sekarang ini, sulit bagi Tasya berlama-lama berkonsultasi ke tenaga kesehatan secara langsung sehingga tidak banyak kesempatan untuk menggali informasi yang benar ketika datang ke fasilitas kesehatan.
Baca juga: Nadin Amizah Jadi Sutradara Video Musik Kolaborasi dengan Iwan Fals
Sebagai gantinya, dia dan mungkin juga dilakukan sebagian ibu lain, lebih banyak tanya-tanya pada sesama ibu dan sebagai generasi milenial, dia akan mencari informasi tumbuh kembang anak melalui internet.
"Ini jadi challenge juga karena bagaimana bisa menyaring informasi supaya bisa dapat informasi yang benar-benar valid, kredibel. Dengan banyaknya source, kita jadi bingung mana yang berdasarkan bukti ilmiah, mana yang cuma mitos," tutur dia.
Tidak hanya itu, penerapan ilmu kesehatan anak, misalnya pengasuhan, pun menjadi tantangan lainnya. Menurut Tasya, bekal teori bukan jaminan seorang ibu mudah menjalankan praktiknya,
"Penerapannya juga jadi challenge. Mungkin teorinya sudah tahu tetapi praktiknya tidak semudah itu. Ini semua butuh support system yang baik. Bagaimana caranya kita bisa saling sharing bersama ahlinya dan ayah ibu lainnya supaya mendapat solusi atas tantangan-tantangan sebagai parent," kata Tasya.
Kepada sesama ibu yang berasal dari generasi milenial seperti dirinya, Tasya berpesan agar tetap semangat dalam belajar dan mencari informasi yang kredibel khususnya terkait tahapan perkembangan anak. Ilmu yang didapat nantinya diharapkan menjadi bekal untuk mengetahui apa yang dibutuhkan anak dan bagaimana bisa memenuhi kebutuhan itu.
"Dukung terus tumbuh kembang anak secara optimal supaya kita bisa berperan dalam mewujudkan generasi yang berkualitas," pesan Tasya. (Ant/OL-1)
Hari-hari pertama masuk sekolah biasanya menjadi masa yang menantang bagi anak. Orang tua perlu menyiapkan mental si kecil agar ia dapat melaluinya dengan lancar.
Tasya Kamila menuturkan orangtua perlu betul-betul memastikan setiap asupan gizi anak dapat tercukupi serta seimbang.
PENYANYI sekaligus presenter Tasya Kamila, 31, mengingatkan agar tidak sembarangan memberikan suplemen nutrisi kepada anak.
Tasya Kamila mengakui lagu anak Indonesia memang tidak sepopuler zaman 90-an. Namun, sudah banyak pihak yang peduli dan berupaya melestarikannya.
Tasya dan suaminya memutuskan kedua anaknya tidak diperkenankan memiliki screen time atau menggunakan gawai sebelum usia satu tahun.
It’s His/Her Day 2023 Playground & Lifestyle Experience yang berlangsung di ICE BSD telah usai diselenggarakan selama tiga hari.
Ibu baru membutuhkan kerja keras karena harus siap setiap saat untuk bayinya. Karena itu, ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari suami dan anggota keluarga yang lain.
Lalu apa manfaat dari kolostrum? Berikut beberapa manfaat penting dari kolostrum ASI.
Ibu yang mengalami baby blues diminta berusaha mengungkapkan emosi yang dirasakan kepada pasangan maupun orang-orang terdekat agar bisa segera mengatasi masalah tersebut.
PRESIDEN Joko Widodo berharap pengusaha tidak pesimis terhadap UU KIA. Menurut pengusaha hal tersebut justru akan buat perusahaan akan pertimbangkan merekrut perempuan ke depan.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Ikatan batin antara seorang ibu dan anak harus dioptimalkan, terutama di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved