Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NOVEL karya penulis Indonesia Arumi bertajuk Merindu Cahaya De Amstel diangkat ke layar lebar dan menambah deretan novel karya anak bangsa yang diadaptasi menjadi film.
"Saya berharap film ini bisa memberikan inspirasi dan hiburan kepada masyarakat di Indonesia. Yang sudah rindu nonton di bioskop, saksikan Merindu Cahaya de Amstel," kata Arumi dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (14/11).
Film itu dibintangi Amanda Rawless, Bryan Domani, serta Rachel Amanda.
Baca juga: Kim Soo Hyun Berduet dengan Cha Seung Won di One Ordinary Day
Merindu Cahaya de Amstel mengisahkan tentang seorang gadis berkewarganegaraan Belanda yang memutuskan memeluk agama Islam.
Kisah ini bermula saat Marien Veenhoven (Amanda Rawless) memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Khadija Veenhoven.
Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan seorang fotografer sekaligus jurnalis, Nicholas Van Djick atau Nico (Bryan Domani) yang memiliki keyakinan berbeda dengan Khadija.
Nico membuat Khadija penasaran dan mengingatkannya pada sosok ibunya.
Khadija juga bertemu dengan seorang mahasiswa asal Yogyakarta yang berkuliah di Belanda, Kamala (Rachel Amanda).
Ketiganya membentuk kisah yang menarik dan menampilkan akting yang memukau.
Film itu digarap oleh Hadrah Daeng Ratu bersama Maxima Pictures.
Untuk mendukung promosi film tersebut, Arumi mengajak komunitas almamaternya yaitu Perhimpunan Alumni Arsitektur Universitas Trisakti angkatan 1993 (Pilars 93) untuk menyaksikan film yang diangkat dari karya novelnya.
Dengan diangkatnya novel Arumi sebagai film layar lebar, tentunya Pilars 93 bangga karena salah satu anggotanya ikut berpartisipasi menggerakan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan selalu mendukung peran para alumni untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa dan negara dalam berbagai bidang," ujar Ketua Umum Pilars 93 Tubagus Robby Budiansyah.
Film Merindu Cahaya de Amstel dijadwalkan tayang di awal 2022. (Ant/OL-1)
Lima novel dari 12 karya Ika Natassa telah diadaptasi ke film layar lebar. Ika memberikan pesan bagi para penulis pemula yang ingin mendapat kesempatan bukunya dialihwahanakan.
Anak pertamanya telah berkuliah di jurusan musik, sementara si bungsu yang berusia 15 tahun akan segera merilis buku.
GALERIKERTAS Studiohanafi mengadakan sesi bedah buku novel berjudul Bek karya Mahfud Ikhwan.
Membaca novel tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kita. Dengan membaca novel, kita dapat memperkaya kosakata
Penulis Eka Kurniawan akhirnya merilis novel terbaru berjudul Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong
Selain menulis novel, Ratih Kumala juga menulis skenario film dan drama televisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved