Hadir di Indonesia, Hooq Ingin Ubah Gaya Menonton Film

PENYEDIA layanan video on demand terbesar di Asia, Hooq, kini hadir di Tanah Air. Indonesia merupakan negara keempat di Asia yang membuka layanan menonton film secara daring.

Perusahaan start up antara Singtel, Sony Pictures Television, dan Warnner Bros itu hadir untuk memanjakan penikmat film di Tanah Air dengan konten film Hollywood maupun Indonesia. Di peluncuran perdananya, menurut Chief Executive Officer Hooq Peter Bithos, target utama Hooq di Indonesia tidak muluk-muluk, yakni bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dan mengubah cara menonton film bagi masyarakat.

"Kami sangat senang akhirnya bisa meluncurkan layanan Hooq di sini, layanan video on demand dengan katalog konten Hollywood dan Indonesia terbesar, yang dapat dinikmati hanya dengan seharga tiket bioskop. Misi kami membawa sejuta cerita untuk satu miliar orang, kami berupaya untuk mengubah cara masyarakat Indonesia mendapatkan hiburan mereka, dan menantikan saat semua menggunakan Hooq, layanan video on demand terbesar di Asia," ujar Bithos dalam acara peluncuran Hooq untuk Indonesia, di Jakarta, Kamis (14/4).

Peter menyebutkan, Hooq menghabiskan waktu sekitar 6 bulan untuk persiapan masuk ke Indonesia. Salah satu persiapan yang dilakukan oleh Hooq ialah dengan menguji katalog film yang akan ditampilkan. Untuk melakukan ini, Hooq mengumpulkan lebih dari 50 orang yang antusias untuk menonton film.

Hooq sebelumnya sudah menyalurkan investasi di tiga negara Asia, yakni India, Filipina, dan Thailand. "Perusahaan didirikan dengan modal US$100 juta. Ini baru satu tahun di tiga negara, ini keempat," imbuh Country Head Hooq Indonesia Guntur S Siboro dalam kesempatan yang sama.

Hooq dapat dinikmati kapan pun dan dimana pun dengan menggunakan perangkat apa pun termasuk komputer, telepon pintar, tablet, dekoder dan smart TV melalui Google Chromecast. Selain Indonesia, Hooq juga telah beroperasi di Filipina, Thailand, dan India.

Hooq menawarkan berbagai film dan seri TV dari Hollywood dan Bollywood. "Selain itu, di sini, Anda juga dapat menemukan berbagai film dan seri TV lokal. Di Indonesia Hooq bekerja sama dengan beberapa studio asal Indonesia seperti 13 Entertainment, MNC Contents, Multivision Plus, dan Transmedia," imbuh Guntur.

Beberapa film lokal populer yang ada di Hooq di antaranya Ada Apa dengan Cinta, Petualangan Sherina, dan Laskar Pelangi. Menariknya, Hooq juga memiliki beberapa film dan seri TV klasik seperti Catatan Si Boy dan Warkop. Hooq juga memiliki film-film buatan berbagai studio Hollywood seperti Sony Pictures, Warner Bros, Disney, Dreamworks, Lionsgate, Miramax, dan Starz.

Hooq menawarkan biaya berlangganan seharga Rp49.500 per bulan. Pengguna dapat membayar melalui operator karena Hooq telah bekerja sama dengan lima operator utama Indonesia yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Smartfren, dan 3 Hutchinson. (Adi/OL-5)