Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KUARTET indie pop asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), The Dare, saat ini tengah mempersiapkan album debut mereka yang materinya bertema mengenai cerita perempuan.
The Dare, kelompok musik yang terdiri dari Riri (vokal dan gitar), Yollanang (gitar), Meigaali (bass), dan Desita (drum) saat ini tengah mempersiapkan perilisan album debut mereka. Sebelumnya, album debut band yang terbentuk pada 2018 ini diproyeksikan meluncur pada pertengahan tahun ini.
Namun, pandemi Covid-19 yang melanda dan memaksa banyak daerah untuk melakukan PSBB sejak pertengahan Maret ikut memengaruhi proses perilisan album perdana mereka. Bahkan, kini keempat personel berada di tempat berbeda-beda, seperti Desita yang kembali ke kampung halaman ke Sumbawa, ada pula yang masih menetap di Lombok, dan ada yang di Bali.
Baca juga : Sepanjang Pandemi Musisi Rindu Kemeriahan Panggung
“Kalau untuk materi albumnya sudah sampai proses mixing sebenarnya. Sudah hampir selesai, cuma enggak dipungkiri gara-gara korona, jadi agak terlambat. Dari pendanaan juga kami merasa kurang, jadi mau tidak mau untuk album kami jadi terhambat. Namun, kami usahakan tahun ini (rilis),” ungkap Meigaali, saat berbincang dengan Media Indonesia dalam program Nunggu Sunset bersama The Dare, Selasa (30/6).
Meigaali melanjutkan, album perdana The Dare dikerjakan selama kurang lebih setahun setelah mereka melangsungkan tur Gelombang Cinta di beberapa kota di Pulau Jawa, dan merilis EP Inthrovvvert. Akan ada 11 trek pada album perdana The Dare, yang mayoritas liriknya ditulis oleh sang drummer, Desita.
“Untuk tema di album ini kami (masih) mengangkat tentang perempuan. Dari EP kami kan sebenarnya garis besarnya bahas tentang perempuan, bagaimana perempuan dalam suatu lingkungan yang susah bergaul dengan perempuan lain pada umumnya. Jadi kira-kira untuk album penuh kami juga seperti itu gambaran besarnya,” lanjut Meigaali.
Baca juga : Loyalis, Lebih Dekat dengan Kehidupan
The Dare terbentuk dari ‘pertemanan baru’ keempat personel. Hanya Riri dan Meigaali yang sebelumnya sudah saling mengenal. Saat itu, Riri mengajak Desita untuk membentuk band, disusul kemudian masuknya Yollan, dan terakhir Meigaa.
“Sebelum di The Dare, aku sebenarnya sudah pernah punya band juga yang anggotanya perempuan. Aku juga main drum. Saat itu di Sumbawa. Jadi The Dare menjadi band keduaku,” cerita Desita.
Meski sebenarnya keempatnya memiliki preferensi musik yang berbeda-beda, tetapi menurut cerita Desita, mereka sepakat untuk membentuk The Dare dengan musik yang akan diusung oleh band ini. (OL-6)
masyarakat diminta bijak dalam mengelola sampah selama pandemi covid-19. Ia mengatakan terdapat peningkatan penggunaan plastik kemasan hingga 30% dalam dua tahun terakhir
Selain mengupayakan pengurangan sampah, masyarakat diimbau untuk dapat mengelola sampah yang dihasilkannya.
Sutradara Film Hitam Sidharta Tata mengatakan, ide menggarap film Hitam awalnya didasari keberanian tim pembuat cerita untuk bereksperimen.
Saat ini juga sudah mulai bermunculan pengusaha di platform digital yang mengadaptasi pengurangan plastik sekali pakai.
Per 1 Juli 2020, Pemprov DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat.
Diketahui bahwa penjualan hasil tani saat masa pandemi membuat angka penurunan yang signifikan. Oleh karena itu, penjualan hasil tani bisa didistribusikan melalui teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved