Kisah Jurnalis Raih Film Terbaik

PARA pemenang Academy Awards ke-88 diumumkan Minggu (28/2) waktu setempat atau kemarin waktu Indonesia Barat di Dolby Theater, Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Acara itu dipandu komedian sekaligus aktor Chris Rock dan berlangsung meriah setelah sebelumnya riuh dengan aksi boikot atas acara tersebut.

Leonardo DiCaprio dinobatkan menjadi aktor terbaik melalui filmnya, The Revenant, dan Brie Larson menjadi aktris terbaik melalui film Room.

Meski demikian, film Mad Max: Fury Road justru memenangi banyak kategori dengan membawa pulang enam Oscar dari 10 nominasi.

Film aksi dan laga Amerika Serikat yang memperlihatkan sulitnya bertahan hidup di gurun pasir dengan orang-orang gila itu memenangi tata kostum terbaik, tata latar terbaik, tata rias terbaik, penyuntingan film terbaik, dan penyuntingan suara terbaik, serta tata suara terbaik.

Film Spotlight juga banyak mencuri perhatian.

Film yang telah dipertontonkan kepada khalayak di 72nd Venice International Film Festival, Telluride Film Festival, dan Special Presentations di 2015 Toronto International Film Festival itu memenangi kategori film terbaik dan naskah asli terbaik.

Film berdurasi 129 menit itu dirilis pertama kali di Venice pada 3 September 2015.

Film tersebut ternyata sangat diminati dan banyak ditonton sehingga menghasilkan pendapatan US$31,2 juta.

Film karya sutradara Tom McCarthy itu menceritakan tugas jurnalisme investigatif untuk membongkar kasus paedofilia yang dilakukan para pastor di Keuskupan Agung Boston, Amerika Serikat.

Dalam sambutannya saat menerima penghargaan, sang produser Michael Sugar mengatakan penghargaan itu menjadi suara bagi para korban pelecehan seksual yang dilakukan para pastor.

"Kami berharap ini menjadi paduan suara yang bisa didengar sampai ke Vatikan.Kepada Paus Fransiskus, ini saatnya melindungi anak-anak dan memulihkan kepercayaan. Aksi diam gereja atas peristiwa keji itu tidak bisa ditoleransi," tambah Sugar.

Di sisi lain, Ex Machina, film fiksi ilmiah Inggris yang disutradarai Alex Garland, memenangi kategori efek visual terbaik.