Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Waspada Mutasi Korona

MI/PERMANA
23/12/2020 00:00
Waspada Mutasi Korona
(Waspada Mutasi Korona)

BELUM selesai dengan persoalan covid-19, kini dunia dikagetkan dengan temuan mutasi virus korona baru di Inggris Raya. Virus ini memiliki kemampuan penyebaran 70% lebih cepat dan telah terdeteksi di seluruh Inggris.

Seluruh dunia pun waspada dengan varian baru ini. Tak kurang sekitar 40 negara menutup akses, bahkan memblokade perbatasan dan memutuskan rute perdagangan dari Inggris.

Beberapa negara melarang kedatangan penumpang pesawat dari Inggris, seperti Prancis, Jerman, Italia, Irlandia, Kanada, Belanda, Belgia, Austria, Swedia, Finlandia, dan Swiss.

Selain itu, ada Estonia, Latvia, Lituania, Bulgaria, Rumania, Kroasia, Turki, Iran, Israel, Arab Saudi, Kuwait, dan El Savador yang melarang kedatangan pesawat dari Inggris.

Di Amerika Serikat (AS) juga berkembang seruan untuk melarang semua penerbangan dari Inggris ke AS, seperti dikutip dari CBS New, Senin (21/12).

Sementara itu, di Inggris, sebagian wilayah termasuk London kini memberlakukan lockdown ketat menyusul lonjakan angka penularan. Seluruh bar, hotel, dan restoran ditutup demi mengurangi penyebaran virus korona baru. Penutupan pelabuhan menyebabkan ratusan truk pengangkut mengantre dan menimbulkan kekhawatiran akan kurangnya makanan.

Meskipun begitu, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengimbau masyarakat untuk menghindari panic buying karena Prancis tidak mencabut larangan pengiriman barang dan kedatangan penumpang dari Inggris, Senin (21/12), meskipun ada permintaan pribadi dari perdana menteri yang meminta Emmanuel Macron untuk menyampingkan kecemasannya terhadap varian baru covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sedang mempelajari varian virus korona yang ditemukan di Inggris. WHO menambahkan, tidak ada bukti bahwa virus itu lebih mematikan daripada varian umum. Adapun hal terbaik yang bisa dilakukan masyarakat, menurut WHO, ialah berusaha meredam penularan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
  • Refocusing Anggaran Berlaku untuk Semua K/L

    08/1/2024 21:03

    Refocusing dilakukan dengan mengalihkan anggaran yang kegiatannya dapat ditunda dan digunakan untuk penanganan pagebluk oleh masing-masing instansi.

  • Ingin Tetap Fokus Saat Beraktivitas? Ini 3 Tipnya

    29/3/2023 22:19

    Untuk menghindari melakukan satu tugas yang memakan waktu secara berurutan, pertimbangkan memulai aktivitas atau tugas dengan yang termudah.

  • Alat Uji Kognitif Batique Bisa Tingkatkan Konsentrasi Anak

    18/12/2022 22:05

    ALAT uji kognitif anak berbasis gim pertama di Indonesia yang telah melewati tahapan validasi oleh Unit Psikometrika Universitas Gadjah Mada (UGM), Batique,

  • E-PAPER MI Beban Menggayuti Meratus

    09/6/2021 05:15

    PEGUNUNGAN Meratus merupakan kawasan yang membelah Provinsi Kalimantan Selatan lalu membentang hingga ke perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

  • Menagih Hak Asasi atas Air Bersih

    30/3/2021 01:00

    KETIKA berbicara soal hak atas air bersih, sebagian masyarakat di Jakarta masih belum bisa mendapatkannya. Pasalnya, warga miskin masih harus membeli air bersih dengan harga yang mahal.

  • Penyerapan Produk UMKM Harus Diprioritaskan

    18/1/2021 04:15

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ronald Walla menuturkan penyerapan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) oleh pemerintah dan BUMN harusnya menjadi prioritas utama saat ini.