Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hiburan yang Menyehatkan

MI/AGUNG WIBOWO
11/11/2020 00:50
Hiburan yang Menyehatkan
(Antara/M I/FRAN SISCO CARO LIO HUTAMA GANI)

MENGAYUH sepeda bisa menjadi sarana rekreasi yang menyehatkan. Bersepeda sambil melihat vista (pemandangan) di sekeliling bisa menimbulkan rasa senang dan menyegarkan alam pikiran yang mungkin kusut oleh persoalan kehidupan.

Seperti dikutip dari Halodoc, mengayuh sepeda bisa membantu tubuh melepaskan keringat dan hormon tertentu, termasuk hormon yang berhubungan dengan stres. Dalam beberapa penelitian, para pekerja yang biasa pergi ke kantor menaiki sepeda memiliki tingkat stres yang lebih rendah.

Selain menimbulkan efek senang dan menyegarkan, bersepeda tentu saja memiliki efek langsung ke kesehatan fisik. Bersepeda, jika dilakukan minimal 2,5 jam seminggu atau 30 menit sehari, secara rutin memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh.

Menurut Alodokter, bersepeda secara teratur memiliki manfaat memperbaiki kardiovaskular dan dengan bersepeda, kinerja jantung, paru-paru, dan sistem sirkulasi darah akan meningkat.

Selain itu, bersepeda secara teratur mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, menguatkan otot jantung, dan menurunkan tekanan darah. Jika dilakukan secara rutin, otot yang kuat dan fleksibel akan menjadi bonus yang menyehatkan. Koordinasi dan keseimbangan tubuh juga ikut terlatih. Selain otot, sendi-sendi pada lengan dan tungkai ikut aktif. Sikut, lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan ialah beberapa sendi yang akan otomatis bekerja saat bersepeda.

Beragam manfaat inilah yang mendorong sebagian orang menjatuhkan pilihan untuk bersepeda sebagai aktivitas luar ruang saat pandemi. Baik sepeda bekas maupun baru pun diburu, bahkan orang rela merogoh kantong hingga dalam. Untuk memfasilitasi warga yang sedang bersepeda, Pemprov DKI telah menyediakan jalur khusus sepeda. Pada 2019 pemprov telah membangun 63 km jalur khusus sepeda dalam tiga fase yang tersebar di beberapa wilayah.

Bahkan Pemprov DKI Jakarta melalui Pergub Nomor 80 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif meminta sejumlah lokasi di Ibu Kota seperti di perkantoran, pusat belanja, dan fasilitas umum menyediakan ruang parkir khusus sepeda sebesar 10% dari kapasitas parkir karena meningkatnya aktivitas warga menggunakan sepeda. Nah, tunggu apa lagi? Yuk, kayuh sepeda.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
  • Refocusing Anggaran Berlaku untuk Semua K/L

    08/1/2024 21:03

    Refocusing dilakukan dengan mengalihkan anggaran yang kegiatannya dapat ditunda dan digunakan untuk penanganan pagebluk oleh masing-masing instansi.

  • Ingin Tetap Fokus Saat Beraktivitas? Ini 3 Tipnya

    29/3/2023 22:19

    Untuk menghindari melakukan satu tugas yang memakan waktu secara berurutan, pertimbangkan memulai aktivitas atau tugas dengan yang termudah.

  • Alat Uji Kognitif Batique Bisa Tingkatkan Konsentrasi Anak

    18/12/2022 22:05

    ALAT uji kognitif anak berbasis gim pertama di Indonesia yang telah melewati tahapan validasi oleh Unit Psikometrika Universitas Gadjah Mada (UGM), Batique,

  • E-PAPER MI Beban Menggayuti Meratus

    09/6/2021 05:15

    PEGUNUNGAN Meratus merupakan kawasan yang membelah Provinsi Kalimantan Selatan lalu membentang hingga ke perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

  • Menagih Hak Asasi atas Air Bersih

    30/3/2021 01:00

    KETIKA berbicara soal hak atas air bersih, sebagian masyarakat di Jakarta masih belum bisa mendapatkannya. Pasalnya, warga miskin masih harus membeli air bersih dengan harga yang mahal.

  • Penyerapan Produk UMKM Harus Diprioritaskan

    18/1/2021 04:15

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ronald Walla menuturkan penyerapan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) oleh pemerintah dan BUMN harusnya menjadi prioritas utama saat ini.