BI Bantu Teknologi Petani

Cornelius Eko
03/4/2017 08:13
BI Bantu Teknologi Petani
(MI/Panca Syurkani)

BANK Indonesia (BI) memberikan bantuan berupa teknologi tepat guna, yaitu teknologi ozon, kepada Gabungan Kelompok Tani Cabai di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Pemberian bantuan ini sejalan dengan penguatan kelembagaan petani. Kami juga menginisiasi perbaikan logistik pangan melalui penerapan teknologi tepat guna yang kami implementasikan melalui penerapan teknologi ozon yang dikembangkan Center for Plasma Research, Unversitas Diponegoro Semarang," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Sabtu (1/4).

Pada acara Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia dan Sosialisasi Uang Rupiah TE 2016, dia mengatakan teknologi ozon tersebut berfungsi memperpanjang masa simpan sekaligus menjaga kualitas bahan makanan yang mudah busuk, salah satunya komoditas hortikultura seperti cabai dan sayuran, dengan menyemprotkan cairan ozon ke bahan makanan, lalu menyimpannya dalam ruang pendingin bersuhu 10-15 derajat celsius.

Menurut dia, teknologi tersebut dengan sedikit modifikasi juga dapat digunakan dalam sistem penyimpanan bahan makanan lainnya, seperti beras, bawang merah, dan ikan.

"Penerapan teknologi ozon di tingkat petani merupakan pembaruan model bisnis yang efektif dan efisien dalam penanganan logistik pangan di Jateng. NTP dapat membaik dengan hasil produk yang berkualitas," jelas dia.

Di samping itu, pengaturan stok juga dapat dengan melakukan tunda jual komoditas bahan makanan pada kondisi panen raya hingga harga jual tidak anjlok dan pada kondisi hasil panen terbatas. Dengan demikian, dalam jangka panjang, kestabilan harga dapat terpelihara.

Sebagai tahapan awal implementasi teknologi ozon, kata Ponco, pihaknya akan melaksanakan percontohan pada cluster hortikultura di Kecamatan Ngablak yang merupakan binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng serta Gabungan Kelompok Tani Cabai di Kabupaten Magelang yang merupakan mitra TPID Provinsi Jateng dalam menyuplai kebutuhan operasi pasar cabai di Jateng.

"Program percontohan ini akan kami sinergikan dengan pemberian PSBI yang merupakan bentuk Dedikasi untuk Negeri berupa pemberian bantuan berupa gudang pangan, ruang pendingin, dan seperangkat mesin ozon kepada gapoktan di Kabupaten Magelang. Apabila sukses, program ini kami harapkan dapat direplikasi ke beberapa sentra produksi pangan lainnya di Jateng, bahkan nasional," papar dia.

Ia berharap Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dapat memberikan efek positif terhadap pengembangan pertanian dengan menciptakan model bisnis di tingkat petani yang memberikan nilai tambah produk ketahanan pangan.

Kualitas pangan
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan bantuan tersebut bertujuan agar kualitas pangan nasional, salah satunya di Jawa Tengah, menjadi lebih baik. "Seperti yang diketahui, Kabupaten Magelang kekuatannya di produksi pertanian sehingga harus dibuat lebih baik," katanya.

Pada kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemerintah telah serius memikirkan keberlangsungan komoditas pokok yang ada di Jateng, termasuk pengolahan pascapanen.

"Kami mengapresiasi karena dalam hal ini BI telah menstimulus melalui teknologi tepat guna. Hal lain yang dibutuhkan ialah pasar," ujarnya.(E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya