Jangan Politisasi Proses Pemilihan DK OJK

PRESIDEN Joko Widodo telah menyampaikan 14 nama calon kandidat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan kepada wakil rakyat di Senayan. Nama-nama tersebut sudah mencerminkan kualifikasi yang baik dan kredibilitas profesional yang kelak akan menduduki jabatan penting di industri keuangan.

Kendati begitu, pengamat perbankan Paul Sutaryono menilai proses seleksi terakhir di DPR RI itu mesti dipastikan betul bebas dari intervensi politik yang akan memengaruhi proses pengambilan keputusan.

"Harapan saya, kelak fit and proper test di DPR akan berjalan dengan adil terlepas dari unsur politik," harap Paul saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (29/3).

Sebanyak 14 nama yang dinilai potensial mengisi 7 formasi DK OJK itu sendiri menurut Paul sudah mencerminkan kualifikasi dan integritas yang memadai untuk jabatan yang ditujukan. Termasuk dua senior perbankan yang bersainng ketat memperebutkan kursi ketua DK OJK yakni Wimboh Santoso dan Sigit Pramono.

Dalam kapasitas tertentu ia meyakini keduanya punya visi yang baik untuk sektor keuangan. "Keduanya memiliki kompetensi tinggi dlm bilang perbankan sehingga memadai untuk menjadi pucuk pimpinan OJK," sambungnya.

Selebihnya, yakni 12 calon yang diunggulkan untuk mengisi pucuk pimpinan otoritas sektor-sektor keuangan juga dinilai sudah cukup memiliki rekam jejak yang baik.

Di antara 14 nama itu, hanya ada satu petahana yakni Nurhaida yang menjadi calon kuat untuk posisi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal yang kini masih dijabatnya.

Nama lain yang cukup familiar ialah Tirta Segara yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia yang menjadi calon kuat untuk posisi Anggota yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen.

Meski penuh dengan wajah baru, ia meyakini seluruhnya punya kualifikasi yang memadai hingga lolos tahap terakhir ini. "Menurut saya nama-nama itu merupakan pucuk pilihan yang sudah tersaring ketat. Artinya sudah terkualifikasi dengan baik," pungkasnya. (X-12)