BEI Bantu Startup untuk IPO

Try/Ant/E-1
24/3/2017 04:41
BEI Bantu Startup untuk IPO
(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

BURSA Efek Indonesia (BEI) meluncurkan program inkubasi bisnis bagi perusahaan rintisan (startup) berbasis digital dalam rangka mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, kemarin, mengatakan, dalam program inkubasi tersebut, perusahaan akan diberikan edukasi terkait dengan cara pembentukan perseroan terbatas (PT), mengelola laporan keuangan, cara untuk menjadi perusahaan publik, dan mencari investor.

"Banyak anak muda kreatif, tetapi akses fasilitas pembiayaan tidak memadai. Program IDX Incubator itu ibaratnya sebagai jembatan atau orangtua bagi pengelola perusahaan startup untuk mendapatkan orangtua baru dalam hal ini investor guna mendukung usahanya," papar dia.

Ia mengatakan program inkubator itu juga untuk mendukung pemerintah dalam mencetak startup.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mencanangkan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, berkategori unicorn atau valuasi US$1 miliar di 2020.

"Penggunaan teknologi memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Di era digital saat ini, jumlah startup berbasis teknologi terus berkembang dan cukup berpengaruh terhadap ekonomi," tuturnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menambahkan, berkembangnya UMKM di Indonesia diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ini salah satu cita-cita OJK untuk bisa membantu UMKM jadi perusahaan besar. Kalau dilihat, UMKM bisa menjadi penopang perekonomian kita mengingat jumlahnya cukup banyak," ujarnya.

Menurut dia, salah satu permasalahan bagi UMKM berkembang ialah permodalan dan sumber daya manusia (SDM).

Program itu diharapkan jadi solusi bagi UMKM agar dapat mengembangkan usaha.

"Inkubator ini diharapkan bisa menjadi solusi kesulitan permodalan dan pembinaan mengenai SDM. Kita juga berharap dapat menunjukkan UMKM bisa menjadi perusahaan besar yang akhirnya siap untuk melakukan IPO (penawaran umum perdana saham)," tandasnya.

Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan keperkasaan.

Kemarin, IHSG mencetak rekor baru lagi, naik 29,66 poin atau 0,53% menjadi 5.563,75 poin.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya