34 Proyek Listrik Mangkrak Bisa Dilanjutkan

PRESIDEN Joko Widodo mempersilakan 34 proyek infrastruktur listrik yang mangkrak untuk dapat diteruskan asalkan dengan catatan permasalahan hukumnya beres.

Hal itu di sampaikan Jokowi, saat meresmikan 8 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mobil Power Plant (MPP) berdaya 500 MW melalui video confrence dari Pontianak, Sabtu (18/3). "34 proyek listrik yang mangkrak bisa di teruskan, silakan tetapi dengan catatatan sisi hukum beres, sesuai kualitas," tegas Jokowi.

Presiden meminta, pengerjaan lanjutan 34 infrastruktur listrik yang mangkrak yang dikerjakan asal-asalan atau hanya 30-40 persen itu harus sesuai dengan apa yang telah disepakati. Jangan main-main kalau mau teruskan, ini menyangkut uang triliunan,"kecamnya.

Untuk itu, dia kembali meminta jangan asal diteruskan hanya untuk melanjutkan masalah yang ada, beli turbin-turbin lama, jangan pikir nanti dirinya tidak tahu.

"Saya berikan peluang untuk diteruskan, banyak uang yang ditancap di situ, jangan dimainkan lagi nanti kena dua masalah hukum nanti," tegas Jokowi.

Mengenai, peresmian 8 PLTG MPP di katakan Presiden berangkat dari keluhan yang sama dari 8 daerah terkait listrik byar pet terus, maka dipilihlah PLTG MPP ini karena pembangunannya lebih cepat.

"Keluhanya di 8 daerah sama, listrik byar pet terus, saya tanya Dirut PLN kalau MPP ini berapa lama selesainya, dia bilang 6 bulan, itu alasan saya pilih PLTG MPP ini," kata Presiden.

Untuk itu, Presiden yakin dengan beroperasinya MPP ini dapat mencukupi kebutuhan listrik di daerah, selain itu akan mendatangkan ivestor untuk berinvestasi. "Listrik sudah lebih, saya yakin investasi pasti datang, roda perekonomian bergerak dan masyarakat akan sejahtera," ucap Jokowi.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga meminta, Menteri ESDM memprioritaskan masalah ketersediaan gas sebagai bahan bakar pembangkit. Saat ini untuk sementara masih beroperasi menggunakan bahan bakar minyak.(OL-3)