Bank Banten Lepas dari Pengawasan Khusus

STATUS PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten saat ini telah lepas dari pengawasan khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu dibenarkan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon.

"Ya, Bank Banten sudah dalam status pengawasan normal," ujarnya kepada Media Indonesia, beberapa waktu lalu.

Nelson mengatakan bank itu sudah dinilai tidak ada masalah. Rasio kecukupan modal (CAR) mereka sudah di atas profil risiko setelah ditambah modal dari pemilik baru, yakni Pemprov Banten.

Pada Februari 2017, Bank Banten menyalurkan kredit sebesar Rp3,32 triliun, atau tumbuh 3,1% ketimbang penyaluran kredit pada Januari 2017 yang sebesar Rp3,2 triliun.

Untuk perolehan dana pihak ketiga, angkanya tercatat Rp5,3 triliun, meningkat dari bulan sebelumnya.

Kondisi itu menunjukkan kesehatan bank yang membaik, seiring dengan membaiknya penyaluran dana atau kredit di dalamnya.

Rasio permodalan pun tercatat menguat sebesar 13,39% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Bank Banten masuk pengawasan khusus OJK karena mewarisi bisnis dari Bank Pundi yang merupakan cikal bakal Bank Banten.

Saat dilakukan pembelian saham oleh Banten Global Development milik Pemprov Banten, rasio keuangan Bank Banten buruk.

Plt Gubernur Banten Nata Irawan mengatakan Bank Banten akan mengadakan rapat umum pemegang saham pada April guna mengisi posisi direktur utama perseroan yang ditinggalkan Heru Sukanto pada 13 Januari 2017.