Garuda Indonesia Travel Fair Fokus 10 Destinasi Utama

GARUDA Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 fase 1 yang berlangsung 10-12 Maret mendatang diharapkan bisa mendongkrak lalu lintas penerbangan ke 10 destinasi wisata domestik utama tahun ini.

Targetnya, 80% dari transaksi pembelian tiket hingga tiga hari ke depan itu didominasi tujuan domestik.

"Jadi kan tahun lalu perbandingannya 75-25 (75% domestik, 25% internasional), dari sisi traffic. Traffic penting, walaupun kalau dari sisi penjualannya agak beda karena internasional lebih mahal harganya. Justru kalau bisa 80%," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Arif Wibowo seusai membuka GATF 2017 di Jakarta, kemarin.

Arif menjelaskan, untuk mendongkrak wisata domestik, Garuda juga membuka penerbangan sore dan malam dari Labuan Bajo, salah satu dari 10 destinasi unggulan Indonesia.

Dengan demikian, lanjut Arif, wisatawan bisa lebih lama berada di destinasi tanpa khawatir harus mengejar penerbangan pagi.

Tahun ini, GATF juga mengusung tema digital experience melalui aplikasi mobile yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas atau platform.

Salah satunya ialah pengguna yang akan bepergian ke 10 destinasi prioritas nasional juga rute domestik lainnya melalui penerbangan yang terhubung dengan destinasi internasional yang dilayani oleh Garuda sudah dimungkinkan.

Terobosan-terobosan ini, sambung Arif, merupakan upaya Garuda mendukung tercapainya target 15 juta wisatawan mancanegara 2017.

Adapun 10 destinasi prioritas yang dimaksudkan antara lain Labuan Bajo, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Danau Toba, Wakatobi, Gunung Bromo, Candi Borobudur, Pantai Tanjung Lesung, Kepulauam Seribu dan Mandalika.

PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk yang bekerja sama dengan Garuda Indonesia dalam menyelenggarakan GATF menargetkan setiap tahunnya nilai transaksi mencapai Rp225 miliar.

"Kalau saya katakan Rp225 miliar tahun ini, berarti peningkatan 17% dari nilai transaksi tahun lalu," ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam kesempatan yang sama.

Garuda Indonesia sendiri menargetkan nilai transaksi untuk GATF 2017 di Jakarta saja sebesar Rp207,3 miliar dengan target pengunjung 77 ribu.

Selain di Jakarta, GATF juga dilaksanakan di 23 kota besar lainnya. (Fat/E-2)