Kementerian PU-Pera Gaet TNI Bangun Desa

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membangun perdesaan.

Pembangunan yang dilakukan tidak hanya infrastruktur, tetapi juga ditujukan untuk penciptaan lapangan kerja, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya sangat mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Terlebih, lewat program ini, pemerintah lebih bisa menjangkau pembangunan desa terpencil.

"Kita punya program membangun jembatan gantung. Kita tahu bagaimana susahnya membangun jembatan gantung. Mungkin dengan ini bisa kita percepat pembangunannya," ujarnya seusai Rapat Koordinasi Teknis ke-98 TMMD Tahun Anggaran 2017, di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan kerja sama ini bukanlah yang pertama kalinya.

"TMMD bagus bagi kami kementerian dan lembaga kami sebenarnya sudah kerja sama dari 2015. Untuk prasarana yang strategi di wilayah perbatasan," jelas Basuki.

Bagi Basuki, infrastruktur memegang peran penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional.

Dengan demikian, adanya kerja sama dengan TNI dapat membangun infrastruktur yang strategis.

"Sekarang NKRI itu perangnya ekonomi, narkoba, sehingga kekuatan TNI di manunggal rakyat ini sebagai sarana untuk mendekatkan terus dengan rakyat sehingga kita bisa menangkal bahaya-bahaya untuk NKRI," kata Basuki. Karena itu, kata Basuki, pembangunan kawasan perbatasan menjadi fokus pemerintah dan TNI untuk menjaga kedaulatan negara.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menambahkan TMMD akan dilaksanakan pada 5 April sampai 4 Mei 2017.

Kegiatan itu akan melibatkan 9.150 personel dari TNI, Polri, Kementerian LPNK, dan masyarakat.

TMMD sendiri, kata dia, merupakan program terpadu lintas sektor antara TNI dan kementerian/lembaga baik pemerintah (pusat/daerah) maupun nonpemerintah yang dilaksanakan bersama masyarakat guna meningkatkan akselerasi pembangunan perdesaan khususnya di daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, daerah kumuh perkotaan, serta daerah rawan dan terkena dampak bencana.

Kegiatan TMMD selaras dengan arah pembangunan Indonesia yang tercantum pada Nawa Cita Presiden RI, khususnya butir ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.