Kerja Sama KUKM dengan Arab Saudi Segera Direalisasi

Andhika prasetyo
08/3/2017 13:29
Kerja Sama KUKM dengan Arab Saudi Segera Direalisasi
(Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (kanan) meninjau salah satu stan pameran UKM--ANTARA/Umarul Faruq)

PENANDATANGAN nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) dan Otoritas UKM Arab Saudi baru-baru ini akan segera ditindaklanjuti.

Menteri KUKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan ada sejumlah kesepakatan yang akan segera direalisasikan. "Indonesia diminta menyampaikan daftar UKM dan produk yang potensial dikerjasamakan dengan pihak Arab Saudi. Sementara, dari pihak Arab Saudi akan mengirim pejabat untuk belajar dalam pengembangan koperasi," ujar Puspayoga di Jakarta, Rabu (8/3).

Puspayoga mengungkapkan Arab Saudi adalah pasar yang sangat potensial bagi produk UKM Indonesia khususnya produk furniture, kerajinan, makanan halal dan busana muslim. "Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk UKM Indonesia ke negara tersebut dan juga ke negara-negara di Timur Tengah karena Arab Saudi bisa menjadi hub," tuturnya.

'Negeri Petrodollar' itu, lanjut dia, juga menawarkan pemerintah Indonesia untuk melihat pusat enterpreneurship yang ada di negara tersebut. "Bahkan, dalam dua bulan ke depan, mereka merencanakan business match-making dengan UKM Indonesia, khususnya yang sudah adaptasi dengan teknologi. Arab Saudi menyatakan meminati produk UKM yang bermuatan inovasi dan teknologi," sambungnya.

Keuntungan dari kerja sama itu tidak hanya datang kepada Indonesia. Bagi Arab Saudi, Indonesia dianggap memiliki potensi UKM yang sangat besar, sehingga tepat dijadikan tempat belajar dan pengembangan. Jumlah pelaku usaha muslim yang besar, berkembangnya bisnis pola syariah di kalangan UKM menjadi salah satu pertimbangan bagi Arab Saudi.

“Arab Saudi sedang melakukan reformasi ekonomi agar tidak tergantung hanya pada minyak bumi, sehingga sektor-sektor ekonomi lainnya mulai digerakkan. Saat ini banyak dilakukan pembangunan industri di sektor hulu seperti industri petrokimia dan mineral, sehingga UKM Arab Saudi diharapkan dapat mengembangkan industri hilir,” terang Puspayoga.

Ia menegaskan kerja sama dengan Arab Saudi merupakan peluang sangat besar bagi UKM dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas produksi. Terlebih, UKM Indonesia memiliki kunggulan yang tidak dimiliki negara lain seperti sumber bahan baku memiliki kualitas yang baik, seperti bahan baku rotan, kayu jati dan bambu.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya