Laba Bersih Pertamina Hulu Energi Capai US$191 Juta

Antara
07/3/2017 20:35
Laba Bersih Pertamina Hulu Energi Capai US$191 Juta
(Ist)

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$1,533 miliar dengan nilai laba bersih sebesar US$191 juta yang melampaui target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016.

Target laba bersih PHE dalam RKAP 2016 sebesar US$102,6 juta dengan beberapa parameter yang digunakan, yaitu harga minyak US$36,95 per barel dan harga gas US$5,02 per mscf.

"Kinerja yang kami sampaikan dalam RUPS tahun buku 2016 sudah memenuhi ekspektasi para pemegang saham dan kita bisa lakukan efisiensi US$240 juta dan ini memberikan kontribusi cukup besar bagi PHE," kata Direktur Utama PHE Gunung Sardjono Hadi di Jakarta, Selasa (7/3).

Gunung merinci margin pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau margin EBITDA sepanjang 2016 sebesar 57,1% dan kinerja KPI tercapai di atas target yaitu 105,78%.

PHE juga berhasil melebihi target produksi minyak dan gas (migas) pada 2016 sebesar 101,4% dari RKAP 2016.

Produksi Minyak PHE mencapai 62,6 MBOPD (satuan ribuan barel minyak per hari) dan capaian produksi gas PHE sebesar 722 MMSCFD (satuan juta standar kaki kubik per hari untuk gas) atau setara dengan 187 MBOEPD. Capaian produksi PHE ini meningkat dari target dan meningkat dari produksi 2015.

Selain capaian produksi migas, PHE juga menambah jumlah cadangan migas (2C). Dalam lima tahun terakhir sejak 2011, Direktorat Eksplorasi PHE telah berhasil meningkatkan temuan cadangan (2C) dari semula 31 MMBOE menjadi 137,91 MMBOE atau rata-rata meningkat 35% setiap tahunnya.

Sementara itu, realisasi temuan cadangan eksplorasi hingga Desember 2016 adalah sebesar 137,91 MMBOE, atau 182% melebihi target 2016 sebesar 75,58 MMBOE.

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) yang juga Komisaris Utama PHE, Syamsu Alam, turut mengapresiasi capaian kinerja PHE pada 2016. Menurutnya, PHE harus mencari cadangan-cadangan baru karena akan sulit jika produksi yang bagus namun tidak ada cadangan untuk menggantikan.

Hal penting lainnya ialah PHE menghadapi skema bagi hasil gross split yang digunakan dalam eksplorasi proyek "Offshore North-West Java" atau ONWJ.

"PHE menghadapi gross split di ONWJ menjadi aset andalan bagi PHE. Gross split kuncinya adalah bagaimana kita melakukan operasi dengan efisien dan inilah yang menjadi tantangan bagi PHE," kata Syamsu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya