Temasek Siap Investasi di Infrastruktur

PERUSAHAAN holding asal Singapura, Temasek, berminat menanamkan kembali investasi khusus di sektor infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah. Hal itu dikemukakan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan seusai menerima kunjungan CEO of Temasek Holodings Ho Ching di Kantor Kemenko Maritim Jakarta, kemarin (Selasa, 6/3).

Luhut mengatakan, istri Perdana Menteri Singapura yang akrab disapa Madam Ho Ching itu ialah temannya saat menjabat Duta Besar Indonesia untuk Singapura, beberapa waktu lalu.

Menurut Luhut, investasi terbesar di Indonesia berasal dari 'Negara Singa Air' itu. Selama lebih dari satu dekade, investasi dari Singapura telah banyak terbangun di Indonesia.

"Kami banyak berbicara tentang ekonomi. Kebetulan beliau teman dekat sejak saya menjadi duta besar. Beliau memberikan pandangan-pandangan dan juga tertarik melihat investasi Indonesia. Karena dari Bu Ho Ching, Indonesia ini menjadi perhatian dunia sekarang," kata Luhut.

Madam Ho Ching sempat menanyakan fokus pembangunan Indonesia tempat BUMN Singapura itu bisa bekerja sama. "Saya bilang infrastruktur banyak, mulai water purification (pemurnian air) sampai jalan, listrik, pelabuhan laut, bandara, pertanian juga," jelasnya.

Luhut mengatakan Singapura menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di kawasan Batam, Bintan, dan sekitar Karimun yang dekat dengan Singapura.

"Saya tawarkan juga kerja sama di Pulau Telok (Nias) dan Nipa (Kepulauan Riau). Dia melihat Temasek ada peluang ke sana," ucapnya. Proyek yang bisa digarap antara lain tangki penyimpanan dan pelabuhan dalam. (Adi/Ant/E-2)