Izin Impor 170 ribu Sapi Keluar

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengeluarkan rekomendasi importasi sapi sebanyak 170 ribu ekor. Keluarnya izin impor sapi dari Australia itu merupakan antisipasi datangnya Ramadan.

"Saat Ramadan, harga daging sapi cenderung naik. Untuk itu, jelang beberapa bulan datangnya Ramadan, potensi kenaikan daging sapi perlu diantisipasi," sebut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita di Jakarta, kemarin (Selasa, 6/3).

Diarmita menambahkan, dengan keluarnya rekomendasi tersebut, persediaan daging hingga pasca-Lebaran digaransi akan aman. Yang menjadi persoalan ialah bagaimana tindak lanjut realisasi dari rekomendasi yang dikeluarkan itu. "Kalau kami sudah keluarkan rekomendasi 170 ribu, apakah yang masuk juga 170 ribu? Padahal, kalau masuk 40% saja sudah aman," tutur dia.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan pihaknya telah mengeluarkan izin impor sesuai dengan rekomendasi Kementan. "Izin yang kami terbitkan sama dengan rekomendasi Kementan." tegasnya.

Berdasarkan data Kementan, kebutuhan daging di Indonesia setara dengan 4,5 juta sapi potong per tahun. Pemerintah mengklaim peternakan di dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan 68% dari total kebutuhan itu dan 32% sisanya masih bergantung pada impor.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano mengatakan pihaknya juga belum memiliki data berapa banyak sapi impor yang telah masuk ke dalam negeri hingga saat ini.

Namun, dia yakin para pengusaha yang telah mengajukan dan diberikan izin oleh pemerintah pasti akan memenuhi tanggung jawab mendatangkan sapi-sapi impor. (Pra/E-4)