2020, Satelit Komunikasi Baru bakal Meluncur

UNIVERSAL Satellite Indonesia (UNISAT) bekerja sama dengan Intersputnik akan meluncurkan satelit komunikasi baru pada 2020 mendatang. Satelit tersebut akan diletakkan pada slot orbit 103 BT (bujur timur).

Direktur Utama UNISAT Widodo Mardijono mengatakan, peluncuran satelit itu merupakan langkah strategis perusahaan untuk memenuhi kebutuhan layanan transmisi satelit di Indonesia.

"Saat ini, kebutuhan layanan transmisi satelit di Indonesia terus meningkat, dan 50% penyedia layanan satelit berasal dari dalam negeri, sisanya asing," terang Widodo saat ditemui saat penandatanganan kerja sama tersebut di Jakarta, Selasa (28/2).

Sebagai informasi, UNISAT ialah perusahaan yang bergerak di bidang layanan satelit di Indonesia. Adapun Intersputnik merupakan perusahaan global penyedia layanan terintegrasi untuk seluruh aspek dari layanan satelit di seluruh dunia.

Nantinya, lanjut Widodo, satelit tersebut bisa digunakan untuk memaksimalkan jalur telekomunikasi dan menjangkau area-area yang selama ini belum atau masih kurang jangkauan telekomunikasinya.

"Dengan satelit ini, kami bisa menyediakan layanan dan transponder yang bisa digunakan untuk kebutuhan telekomunikasi, penyiaran, data komunikasi, bahkan hingga ke layanan di sektor lainnya seperti perikanan, transportasi, pertambangan, kehutanan," terang Widodo.

Untuk melangsungkan proyek satelit ini, pihaknya telah menyediakan dana sejumlah US$200 juta-US$300 juta, yang sudah mencakup seluruh kebutuhan, termasuk asuransi. Dana tersebut didapat dari kas perusahaan dan pinjaman.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan sangat mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan UNISAT. Dengan kerja sama itu, lanjut Rudiantara, tidak perlu waktu lama untuk memasang satelit, sebab tinggal memakai slot satelit yang sudah disediakan.

"Intersputnik memiliki slot orbit kosong di angkasa yang letaknya strategis sesuai dengan kebutuhan. Daripada mesti menunggu lama, jika memakai yang slot yang sudah ada kan lebih cepat, untuk itulah ada perjanjian kerja sama ini," terang Rudiantara. (X-12)