Maret Pemerintah Pusat Operasionalkan Jembatan Timbang

Adi M Dharyono
24/2/2017 11:03
Maret Pemerintah Pusat Operasionalkan Jembatan Timbang
(MI/Bagus Suryo)

JEMBATAN Timbang secara nasional akan mulai beroperasi pada Maret setelah proses peralihan kewenangan dari daerah ke pusat selesai. Ditjen Perhubungan Daran Kementerian Perhubungan masih melakukan evaluasi menyeluruh untuk persiapan tersebut.

"Tentunya untuk memastikan Jembatan Timbang ini nantinya beroperasi secara baik harus dilakukan evaluasi terhadap Standar Prosedur Operasi (SOP) dan pelaksanaan di lapangan," ujar Dirjen Perhubungan Darat Pudji Iskandar Hartanto saat melakukan sidak ke JT Losarang Kamis (23/2), dalam keterangannya, Jumat (24/2).

Sejak kewenangan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Timbang (JT) beralih kepada pemerintah pusat maka pelayanan UPPKB Losarang perlu ditingkatkan.

Lebih lanjut Pudji mengatakan bahwa JT Losarang adalah salah satu dari 9 lokasi JT yang dijadikan proyek percontohan untuk pembenahan. "Terkait SDM yang ada sekarang nanti akan di benahi dan jumlah personilnya juga akan disesuaikan karena jam kerjanya full 24 jam mengawasi kendaraan," lanjut Pudji.

Selain SDM, faktor peralatan juga mendapat perhatian Pudji. "Untuk peralatan, nanti akan diperbaiki dan ditambah peralatannya untuk menunjang pengawasan muatan kendaraan. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pengawasan muatan lebih, kita akan mengoptimalkan teknologi, jadi sudah bukan jamannya lagi menimbang kendaraan menggunakan ilmu kebatinan," kata Pudji.

Pudji juga menyampaikan bahwa tujuan pembenahan ini untuk memastikan keselamatan kendaraan di jalan, baik kendaraan pembawa barang maupun kendaraan lain. Selain itu juga untuk menciptakan kenyamanan bagi para pengemudi karena tidak terjadi kemacetan.

"Saya tidak menyalahkan yang lalu bagaimana jembatan timbang beroperasi namun sejak kewenangan ada di Kementerian Perhubungan, kita harus berubah ke arah yang baik dan benar sehingga bermanfaat. Salah satunya jalan yang terawat karena tidak kelebihan beban, yang tentunya juga masalah keselamatan," ucap Pudji.

Ada sembilan Jembatan Timbang yang diambil alih pemerintah pusat yang akan menjadi proyek percontohan tersebut. Yakni empat di Pulau Jawa (JT Losarang, JT Widang, JT Wanarja, JT Widodaren), tiga di Sumatra (JT Senawar Jaya, JT Sarolangun, JT Semadam) dan dua JT di Sulawesi (JT Bitung, JT Macopa).(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya