Presiden: Jaga Laju Inflasi 2017

Rudy Polycarpus
21/2/2017 20:23
Presiden: Jaga Laju Inflasi 2017
(ANTARA)

ANGKA inflasi menjadi salah satu tolak ukur pemerintah dalam melihat perkembangan perekonomian secara merata. Jika angka inflasi tinggi, berpotensi mengganggu perekonomian karena kenaikan harga secara terus menerus.

Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo berharap tingkat inflasi tahun ini tidak boleh jauh melenceng dari inflasi pada 2016 yang mencapai 3,02%

"Saya khawatir tahun ini kalau kita enggak hati-hati, kita tidak akan bisa mempertahankan (inflasi) pada angka 3% sampai 3,5%," kata Jokowi dalam pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Selasa (21/2).

Jokowi mengingatkan seluruh kementerian dan lembaga negara turut serta dalam menjaga laju inflasi. Bahkan, jika bisa inflasi ini justru ditekan hingga berada di angka satu 1%.

Sebab, banyak negara maju seperti di Eropa mampu menjaga inflasi tetap stabil di bawah 1%. Malah terdapat negara yang nilai inflasinya hanya nol koma.

Presiden Jokowi menuturkan, dengan inflasi yang terjaga dan laju pertumbuhan ekonomi terus meningkat, maka optimisme pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju tidak akan sulit.

"Di negara-negara yang sudah stabil, seperti Eropa inflasinya paling nol koma dan 1%. Kita yang dulu-dulu masa inflasi sampai 9%, sampai 8%. Bahkan, lebih. Harus dikendalikan," tandasnya.

Meski perekonomian global masih belum membaik secara menyeluruh dan membuat rasa pesimis dari sejumlah negara, hal ini tidak boleh pesimistis. Dengan angka pada pertumbuhan ekonomi dan angka inflasi yang terkendali, maka Indonesia diharap bisa melawati ujian perekonomian global yang anjlok.

"Saya sampaikan sekali lagi tidak ada rasa pesimistis. Saya selalu menyampaikan kalau kita bekerja ini harus optimistis. Tapi optimistis yang realistis yang ada kalkulasinya," pungkas Kepala Negara. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya