Kendari New Port Topang Tol Laut Pemerintah

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan Pelabuhan Kendari New Port (KNP) segera dibangun dengan nilai investasi Rp936 miliar. Pembangunan tersebut akan disambungkan dengan Pelabuhan Bungkutoko.

"Pembangunan pelabuhan Kendari New Port masih terkendala beberapa hal, di antaranya adanya jembatan dan laut yang dangkal. Proyek ini akan dibangun Pelindo," kata Budi Karya ketika mengunjungi Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Sulawesi Tenggara, kemarin.

Ia menjelaskan beberapa investasinya akan dibantu penanaman modal negara (PMN). Pembangunan KNP diharapkan memperbaiki pelabuhan di Kendari yang belum memenuhi standar. Pembangunan itu sekaligus menjadi salah satu rencana perkembangan tol laut.

Pelabuhan Bungkutoko di Kendari baru saja diresmikan akhir tahun lalu menjadi pelabuhan di Sulawesi Tenggara mengantikan Pelabuhan Kendari. Selanjutnya PT Pelindo IV (Persero) siap membangun KNP yang terintegrasi dengan Pelabuhan Bungkutoko untuk menopang aktivitas pelayaran di sana.

"Nilai proyeknya Rp936 miliar, diambil dari APBN (Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara) Rp635 miliar. Sisanya Rp301 miliar dari internal Pelindo IV," ujar GM Pelindo IV Cabang Kendari Suparman seusai menerima kunjungan kerja Menhub.

Menurut Suparman, sejak Pelabuhan Bungkutoko yang memiliki kedalaman 12 meter itu beroperasi, kapal-kapal besar yang sebelumnya kesulitan bersandar di Pelabuhan Kendari kini bisa langsung merapat.

Dampaknya, pertumbuhan jumlah kontainer di Pelabuhan Kendari yang sebelumnya hanya 7,79% per tahun kini mencapai 20%. Pertumbuhan yang pesat ini membuat kapasitas lapangan penumpukan barang seluas 25.000 m2 tidak lagi memadai.

Ia menjabarkan pembangunan KNP akan dilakukan tiga tahap. Tahap pertama senilai Rp250 miliar sudah dimenangi PT Nindya Karya (persero) tinggal menunggu keluarnya analisis dampak lingkungan, dan rencana induk pelabuhan dari kementerian terkait. Fat/Ant/E-2