Pudarnya Daya Tarik Disneyland Paris

MI
13/2/2017 09:10
Pudarnya Daya Tarik Disneyland Paris
(AFP/BERTRAND GUAY)

TEMPAT paling membahagiakan di dunia (The happiest place on earth) ialah tagline taman atraksi milik The Walt Disney Company, Disneyland. Disneyland Paris menjadi salah satu tempat wisata dengan jumlah pengunjung terbesar di dataran Eropa hingga 2014 lalu.

Namun, Disneyland Paris yang dibuka pertama kali pada 1992 itu kini telah kehilangan daya tarik. Teror di Paris yang menewaskan 153 orang pada 2015 seakan membawa trauma mendalam. Ketakutan seakan enggan pergi dan masih menggelayuti lokasi-lokasi di seluruh penjuru kota.

Imbasnya pun berdampak ke Disneyland Paris yang merupakan taman bermain terluas kedua setelah Disney World Florida yang luasnya mencapai 30,08 hektare. Jumlah pengunjung Disneyland Paris yang luasnya 5,51 hektare itu tercatat menurun drastis.

Taman bermain yang diisi karakter-karakter Disney itu pada 2015 disambangi hingga 14,8 juta turis. Namun, pada 2016, jumlahnya merosot menjadi hanya dikunjungi 13,4 juta orang. Tingkat penyewaan hotel di sekitar lokasi juga mengalami penurunan.

Padahal, belum lama ini, yakni pada 2014, The Walt Disney Company baru saja mengeluarkan investasi tambahan sebesar 1 miliar euro atau sekitar Rp14,6 triliun untuk menambah berbagai atraksi dan hotel dalam upaya mengangkat jumlah pengunjung.

"Teror November 2015 jelas itu memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja keuangan. Itu tantangan bagi kondisi bisnis di Eropa," ujar Disney seperti dikutip CNN Money, Jumat (10/2).

Setelah melihat buruknya kondisi yang ada, perusahaan yang bergerak di bidang hiburan itu pun menaikkan total nilai saham di Euro Disney dari 76,7% menjadi 85,7%.

Bahkan, mereka juga telah mengajukan penawaran untuk membeli seluruh sisa saham Disneyland Paris dengan potensi nilai transaksi mencapai 356 juta euro atau sekitar Rp5 triliun. "Kami juga akan mengeluarkan 1,5 miliar euro lagi untuk memenuhi kebutuhan keuangan taman bermain itu."

Di luar aksi teror, krisis keuangan yang terjadi di Eropa dalam beberapa waktu terakhir juga memiliki andil terhadap kemunduran yang terjadi di Disneyland Paris.

Berdasarkan data The United Nation World Tourism Organization, wisatawan asing yang berkunjung ke Prancis turun 5% di sembilan bulan pertama 2016. Pengeluaran wisatawan di negara itu pun merosot hingga 6,6% di tahun tersebut.

Jika jumlah pelancong di Prancis terus menurun, bukan tidak mungkin status destinasi paling populer di dunia akan jatuh di genggaman Amerika Serikat yang saat ini bertengger di posisi kedua.(Pra/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya