Fengsui Bisnis Properti

KONSULTAN fengsui Budi Satrio memperkirakan tahun Ayam Api agak kurang baik bagi kelangsungan bisnis properti berdasarkan fengsui meskipun juga bukan berarti buruk.

"Properti unsurnya kayu. Sedangkan nanti tahun Ayam Api. Artinya proses bisnis properti masih belum begitu bagus," ujarnya ketika dihubungi, Senin (23/1). Akan tetapi, secara umum keberlangsungan bisnis properti akan jauh lebih baik daripada 2016 meskipun belum bisa sebaik masa-masa kejayaan sektor properti beberapa tahun silam.

"Itu berdasarkan unsur api dengan kayu. Kayu senantiasa terbakar dengan api. Namun, justru ini saat yang tepat untuk investasi, khususnya di sektor properti." Secara umum, investasi biasanya dilakukan pada saat yang tepat untuk mengambil keuntungan terbaik di kemudian hari.

"Investasi properti baiknya ya sekarang ketika demand-nya tidak terlalu tinggi. Kemudian nanti tinggal memetik hasil ketika demand membaik dan pasar mulai tumbuh pesat," urainya. Ia mengutarakan bisnis properti secara fengsui akan benar-benar membaik pada 2018 atau pada tahun Anjing Tanah karena unsur tanah cocok dengan unsur kayu.

"Tahun depan baru bisnis properti benar-benar membaik." Terkait wilayah, berdasarkan fengsui, selatan merupakan wilayah terbaik untuk sektor properti dan wilayah barat kurang menguntungkan karena arah angin lebih mengarah ke selatan. "Seperti di Jakarta wilayah selatan paling bagus jika dibandingkan dengan barat." Kalau di Indonesia secara umum, wilayah terbaik untuk bisnis properti di luar Jawa ialah Sulawesi.

"Secara signifi kan kita bicara arah mata angin. Jawa ada di tengah-tengah. Sulawesi itu secara arah mata angin ada di selatan jadi potensi pertumbuhannya di 2017 tinggi. Sumatra tidak terlalu baik karena ada di barat.