Pasokan Pupuk Sebulan ke Depan Aman

PT Pupuk Indonesia menyiapkan pasokan pupuk bersubsidi siap pakai dengan total sekitar 1,5 juta ton.

Ketersediaan produk pupuk yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Maret mendatang.

Menurut Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat, sampai 16 Januari ini, mulai gudang yang berada di level produksi hingga distributor, persediaan pupuk urea ada 862 ribu ton, NPK 300 ribu ton, SP-36 122 ribu ton, ZA sebesar 124 ribu ton, dan organik 82 ribu ton.

"Jumlahnya saya rasa mencukupi sampai Maret mendatang. Upaya penyediaan ini demi mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional," ujar Aas, saat dihubungi, kemarin.

Lebih jauh dijelaskan, antisipasi pasokan pupuk hingga lebih dari satu bulan ke depan dinilai sudah lebih dari cukup.

Hal itu disebabkan berdasarkan aturan yang ditetapkan Kementerian Pertanian, pihak Pupuk Indonesia hanya perlu menyediakan stok untuk dua minggu ke depan.

"Kami menyiapkan stok melebihi ketentuan agar pendistribusian ke kios-kios resmi penjual pupuk bersubsidi dapat dilaksanakan dengan segera apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan permintaan dari petani," tuturnya.

Dalam proses pendistribusian, Pupuk Indonesia bersama anak usaha mereka telah menggunakan sistem pengawasan berbasis teknologi informasi yang dapat dipantau setiap saat.

"Kami juga menerapkan sistem distribusi pupuk bersubsidi secara tertutup dengan menggunakan sistem distribusi dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) untuk menjamin tidak ada penyimpangan dalam proses pengiriman," terangnya.

Aas menyampaikan, untuk dapat memperoleh pupuk bersubsidi, petani hanya wajib tergabung dalam kelompok tani dan menyusun RDKK.

Persyaratan tersebut harus dibuat, sambung Aas, agar jatah pupuk dapat terbagi dengan sesuai hingga tingkat petani.

Untuk memperlancar proses distribusi, Pupuk Indonesia didukung armada kapal laut dan armada truk yang cukup dan siap untuk melayani pendistribusian ke seluruh Indonesia.

Pupuk Indonesia sendiri memiliki 61 gudang yang mampu menampung kebutuhan di daerah-daerah.

Sementara itu, khusus untuk pemasarannya, saat ini Pupuk Indonesia memiliki 1.110 distributor dan 29.119 kios resmi di seluruh Indonesia.