Aroma, Cara Baru Bank Memikat Anda

INDUSTRI perbankan Tanah Air belakangan ini mulai beranjak menuju tren branchless banking, alias tanpa kantor cabang.

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, khususnya via ponsel, layanan bank kini dalam genggaman Anda.

Di negara-negara maju, seperti Inggris atau Amerika Serikat, tren tersebut sudah berlangsung terlebih dulu.

Bahkan, saking majunya, di 'Negeri Paman Sam' muncul pula segmen digital-only bank yang sejak awal meniadakan kantor fisik, seperti diluncurkan Capital One.

Firma tersebut mungkin pada awalnya berpikir tidak akan pernah mengeluarkan ongkos untuk mengadakan kantor cabang.

Faktanya, sebagian nasabah ternyata tetap menginginkan relasi human dengan bank tempat mereka memercayakan uang.

Sekarang, Capital One memiliki cabang.

Namun, alih-alih sebagai bank, mereka menyebutnya kafe.

Masuk ke sana, Anda akan disambut harum aroma kopi yang sedang dijerang para barista.

Potongan setengah harga untuk kopi akan Anda dapatkan jika Anda membayarnya dengan kartu dari Capital One.

Pemegang rekening juga dapat menikmati muffin yang baru selesai dipanggang, atau memakai internet gratis sepuasnya, baik untuk berselancar di dunia maya atau beraktivitas tatap muka perbankan.

"Kafe-kafe ini memberik nasabah peluang untuk datang, melihat, dan merasakan pengalaman dengan Capital One," ujar Shaun Rowley,

Direktur Capital One Cafes, seperti dilansir situs BBC, baru-baru ini.

Menurutnya, kini banyak bank memang bereksperimen untuk mencari format terbaik atas paras servis mereka.

"Ada gerakan untuk bertransformasi," kata dia.

Salah satu yang terkesan dengan model bank Capital One ialah Jakob Pfaudler, seorang pejabat divisi ritel Lloyds Bank dari Inggris.

"Gerai mereka menarik. Ada interaksi huma yang dikombinasikan dengan teknologi digital yang intens. Saya rasa kami ingin mengarah ke sana."

Seperti Capital One, Lloyds Bank pun memanfaatkan indera penciuman untuk menarik nasabah.

Berjalanlah di sekitar Clapham Junction di London Selatan,

Anda mungkin akan mencium aroma daun teh putih dan thyme.

Jika tercium, amat mungkin aroma itu datang dari cabang baru Lloyds.

"Anda dapat mencium baunya di High Street saat angin bertiup di arah tertentu. Itu akan menimbulkan perasaan 'diundang' untuk mereka yang menciumnya," terang Sarah Harrison, si desainer bangunan.

Di kawasan High Street, banyak bank yang akan menutup kantor cabang tahun ini.

Namun, dengan wacana akan format baru, pelaku industri masih meyakini pentingnya kantor cabang.

Lloyds tahun ini akan menutup sekitar 200 cabang, tapi mereka pun akan membangun kantor-kantor baru yang megah.

"Kami memformat lagi jaringan cabang kami dalam 4-5 tahun berikut."