PNM Sasar 2 Juta Ibu Rumah Tangga Produktif di 2017

PT Permodalan Nasional Madani (persero), salah satu BUMN di bidang pembiayaan, mampu membina 400 ribu ibu rumah tangga prasejahtera produktif di seluruh Indonesia sepanjang 2016. Untuk tahun ini Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan 2 juta ibu rumah tangga produktif menjadi pelaku ekonomi dengan bantuan dan pendampingan PNM.

"Kami menargetkan di 2016 bisa membantu 400 ribu ibu rumah tangga prasejahtera di seluruh Indonesia dan PNM berhasil mewujudkannya di penghujung tahun. Ini membuktikan PNM berhasil membina ibu rumah tangga melalui metode penerapan pembiayaan kelompok," ujar Rini di tengah kegiatan pemberian motivasi kepada 1.500 Nasabah Mekaar PNM, di GOR Simprug, Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia melanjutkan perekonomian suatu keluarga saat ini tidak hanya bertumpu pada penghasilan dari laki-laki atau suami yang memiliki kedudukan sebagai kepala keluarga. Perempuan atau istri juga memiliki peran dalam membantu perekonomian keluarga.

"Dilihat dari segi ekonomi, perempuan memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga," urainya.

Lebih lanjut, Rini menjelaskan program Membina Keluarga Sejahtera atau yang dikenal (Mekaar) merupakan solusi dalam mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat karena sejalan dengan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo untuk mendukung ekonomi rakyat.

"Apa yang PNM lakukan di tahun ini dan di tahun-tahun yang akan datang merupakan suatu terobosan dalam rangka mengaktualisasikan peran dan fungsinya sebagai agen pembangunan yang memberi banyak manfaat bagi masyarakat," tambah Rini.

Di tempat sama, Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan pencapaian target PNM Mekaar di 2016 sudah sesuai dengan arahan program Kementerian BUMN dan kerja keras masyarakat.

"Untuk 2017 merupakan tahun tantangan bagi PNM Mekaar untuk dapat melayani hingga 2 juta ibu rumah tangga produktif di seluruh Indonesia. Kami akan bekerja keras dan melebarkan sayap hingga Kalimantan dan Papua supaya semakin banyak masyarakat yang terbantu," ungkapnya.

Di Indonesia, kata dia, sudah terdapat 400 ribu nasabah Mekaar PNM yang tersebar di 230 kantor di 29 provinsi. Sementara itu, PNM untuk pembiayaan UMKM sudah menjangkau 2.936 kecamatan. (DA/E-3)