PLN Perkuat Kelistrikan Sulut Gorontalo

PT PLN (persero) menjaga pasokan listrik untuk perayaan Natal nasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Tomohon, Minahasa, Sulawesi Utara, hari ini. Saat ini kondisi sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulut Go) tengah surplus 70,9 megawatt (Mw) dengan daya mampu 414,8 Mw dan beban puncak mencapai 343,9 Mw.

Bahkan BUMN kelistrikan itu pun akan menambah pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 sebesar 40 Mw untuk memperkuat sistem kelistrikan Sulut Go.

“Kami bersiaga penuh untuk perayaan Natal nasional, termasuk memastikan kondisi pembangkit dan penyaluran beban sesuai standar operasional, menyiapkan captive power di sejumlah tempat seperti genset mobile 100 kva di Bandara Samratulangi, trafo mobile 315 kva, dan genset 2x40 kva di lokasi perayaan Natal sebagai cadangan” ujar General Manager Wilayah Sulut Go, Baringin Nababan, dalam siaran pers kemarin.

Daya terpasang saat ini didapatkan dari sejumlah pembangkit, di antaranya PLTP Lahendong yang memiliki 6 pembangkit dengan 4 unit telah terpasang masing-masing 20 Mw. Akhir tahun ini akan ada tambahan 2 unit yang baru masuk yakni PLTP Lahendong unit 5 dan 6. “Dengan tambahan itu, total kapasitas terpasang enam unit tersebut sebesar 120 Mw,” urainya.

Listrik dari PLTP Unit 5 dan 6 Lahendong disalurkan ke ja-ringan transmisi dan distribusi Sulut Go. Tambahan pasokan itu membuat rasio elektrifikasi (jumlah masyarakat yang terlistriki) di Sulut mencapai 90,15%, meningkat 3,58 % dari tahun lalu. Hal itu karena telah beroperasinya PLTG Gorontalo pada September 2016 dan PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 tahun ini.

PLN juga tengah membangun PLTU Sulut 1 di Boroko, Bolaan Mongondow. Dalam rentang 2017-2021, PLN Sulut Go terus mengembangkan pembangkit listrik ramah lingkungan seperti 4 pembangkit tenaga panas bumi, 3 pembangkit tenaga mikrohidro, 7 pembangkit tenaga surya, serta 2 tenaga biomassa dan tenaga angin. (VL/E-3)