Simpanan BSM Tumbuh 15%

MI
22/12/2016 07:49
Simpanan BSM Tumbuh 15%
(MI/Panca Syurkani)

PERTUMBUHAN dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Mandiri (BSM) pada tahun ini mencapai 15%. Pertumbuhan itu tergolong baik lantaran sudah di atas rata-rata pertumbuhan nasional.

"Pertumbuhan DPK itu sudah cukup baik. Terlebih dalam dua tahun terakhir kondisi bank syariah tengah terpuruk," sebut SEVP Finance and Strategy BSM Ade Cahyo Nugroho, di Bandung, kemarin.

Ade menambahkan perolehan DPK itu membuktikan kesadaran masyarakat tentang penempatan dana yang mengutamakan prinsip syariah sudah mulai meningkat.

Selain itu, adanya lonjakan DPK pada akhir tahun ini, lanjut Ade, membuat BSM optimistis dapat mengantongi total aset sebesar Rp80 triliun di akhir tahun ini.

Rasa optimistis itu berdasarkan capaian November 2016 dengan total aset perusahaan sudah menembus angka Rp77,4 triliun atau naik 15,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Capaian tersebut, kata Ade, merupakan hasil yang tergolong positif di industri perbankan syariah, mengingat rata-rata total aset lembaga perbankan syariah hanya berada di kisaran Rp50 triliun.

Terkait dengan pembiayaan, Cahyo menambahkan, BSM bakal berhati-hati dalam menentukan sebaran pembiayan. Maklum, saat ini perseroan pun sudah tidak lagi mengejar volume, tetapi profitabilitas dan kualitas.

Hal tersebut dilakukan guna menekan rasio nonperforming fund (NPF) atau rasio pembiayaan macet.

"Pembiayaan tidak agresif karena hati-hati. NPF kita saat ini sudah 5,48% dari sebelumnya 7% dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) makin membaik," kata dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, perseroan tidak ingin berkompetisi secara konvensional dalam memperkuat kinerja.

"Kita ingin mengedepankan peran BSM ke masyarakat. Kita enggak hanya kejar profit. Namun, seberapa besar kita bisa membina lingkungan kita," pungkasnya. (Try/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya