Serentak Pertamina Libatkan Ribuan Masyarakat Bersihkan Pantai

DALAM rangka memperingati HUT ke-59 Pertamina yang jatuh pada 10 Desember, badan usaha milik negara itu menggelar program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan di lima lokasi secara serentak.

Lebih dari 4.000 orang terlibat dalam aksi yang tersebar di beberapa titik, yaitu Pantai Kampung Bugis, Tanjung Uban, Kepulauan Riau; Pantai Mutiara Hijau, Balongan, Jawa Barat; Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah; Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Jawa Timur; dan Kampung Atas Air, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Khusus untuk Cilacap, sekitar 1.000 orang ikut terlibat dan dipimpin Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan jajaran direksi BUMN yang berulang tahun pada November dan Desember 2016.

Pelaksanaan program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan di Teluk Penyu, Cilacap, juga merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri.

Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan apresiasinya atas kepedulian BUMN untuk melakukan sebuah aksi nyata berupa program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan yang disebutnya sejalan dengan Nawa Cita Presiden untuk menumbuhkan perekonomian di wilayah pesisir.

“Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri yang dilakukan hari ini merupakan langkah kecil yang sangat sejalan dengan semangat besar Presiden RI untuk menciptakan Poros Maritim di Indonesia, yang salah satunya menekankan upaya untuk menghidupkan perekonomian berbasis pesisir. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi semua pihak yang terlibat,” ujar Rini.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyebutkan, melalui Program Pemberdayan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan, selain bersih-besih pantai akan disalurkan bantuan corporate social responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) kepada warga setempat. Bantuan tersebut beragam, mulai beasiswa untuk para anak nelayan, sarana tangkap ikan, sarana pembersihan dan pengelolaan sampah, pengolahan rumput laut, penyerahan bibit mangrove, perbaikan gedung, pengembangan infrastruktur jalan, perbaikan musala, dan kebutuhan warga lainnya. (S-25)