Target Lifting Migas 2016 Bisa Tercapai

TARGET produksi terjual (lifting) minyak dan gas bumi (migas) dalam APBN-P 2016 sudah tercapai. Proyeksi itu berdasarkan data produksi hingga 30 November 2016 yang menyebut dari target lifting minyak 820 ribu barel per hari (bph) diperkirakan dicapai 821,8 ribu bph dan untuk gas dari target 6.438 juta kaki kubik per hari (mmscfd) diperkirakan tercapai 6.643 mmscfd.

”Dari sisi produksi per 30 November kemarin untuk minyak outlook-nya 831,5 ribu bph, sedangkan untuk gas 7.945 mmscfd, sedikit di atas target, pas-pasan,” terang Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Amien Sunaryadi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, kemarin.

Produksi minyak dari Blok Cepu masih menjadi andalan untuk menopang lifting 2016. Produksi blok migas yang dikelola Exxon Mobil Indonesia itu masih konsisten di 165 ribu bph. Blok Cepu diperkirakan masih menjadi penopang lifting minyak nasional dengan rencana peningkatan produksi minyak mencapai 200 ribu bph. “Untuk lifting migas 2017 (815 ribu bph dan gas 1.150 juta setara minyak per hari), kita optimistis walau harus ada kegiatan pengeboran, skenario produksi sesuai klaidah untuk meningkatkan produksi,” Amien.

Tahun ini, imbuhnya, ada 37 plan of development dan plan of future development (POFD) yang sudah disetujui. “Dari itu kita bisa mendapat tambahan cadangan 204 juta barel setara minyak dengan total investasi US$2,85 miliar, potensi pendapatan negara US$6,55 miliar, tapi tiap-tiap PoD memiliki durasi yang agak berbeda,” terang Amien.

Amien juga melaporkan, untuk total investasi pada 2016 diperkirakan mencapai US$10,43 miliar dengan US$10,3 miliar di sektor produksi dan hanya US$900 ribu untuk eksplorasi. (Dro/E-3)