Ekspansi Usaha, BTN Bidik PKL Jadi Nasabah

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membidik pedagang kaki lima (PKL) di berbagai daerah untuk dijadikan nasabah, baik untuk tabungan maupun kredit.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, selain dibidik untuk kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), PKL bisa mendapatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) untuk pekerja informal.

“Potensi PKL untuk dijadikan nasabah cukup besar. Di seluruh Indonesia, jumlah mereka mencapai jutaan. Ini kami akan garap menjadi nasabah yang potensial buat bisnis BTN,” kata Maryono seusai meresmikan bantuan 60 unit selter ke para PKL Gerobak Kunin di kawasan Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.

Maryono mengatakan bantuan dari segi sarana ataupun kredit usaha penting bagi para PKL agar bisa terus melangsungkan usaha mereka. Ketika mereka berhasil, potensi untuk dijadikan nasabah tabung­an dan KPR terbuka luas.

Untuk itu, selain memberikan bantuan berupa selter kepada PKL di Surakarta, BTN memberikan kredit kemitraan kepada 10 debitur UMKM senilai total Rp500 juta.
Hingga September 2016, kredit UMKM yang disalurkan BTN mencapai Rp 3,026 triliun kepada 6.687 debitur. “Setelah memberikan kredit, kami juga melakukan pembinaan agar usaha mereka berhasil sehingga nantinya mereka juga bisa naik kelas,” jelasnya.

Ia menambahkan hal serupa juga akan dilakukan BTN ke daerah-daerah lain seperti Bali dan pinggiran DKI Jakarta. Di daerah tersebut banyak PKL yang potensial untuk dibina dan pekerja informal untuk diberi KPR.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyambut baik peran serta BTN dalam program penataan lingkungan bagi PKL tersebut.

Pemerintah Kota Surakarta berharap, dengan penataan yang lebih baik, kawasan Kota Surakarta bisa lebih rapi, ter­tib, dan nyaman dikunjungi. “Selain itu, dengan memberikan lokasi dan alat berusaha yang lebih baik, ekonomi kerakyatan Kota Surakarta bisa lebih berkembang,” kata Hadi. (RO/J-4)