Industri Semen masih Memiliki Prospek Cerah

KENDATI persaingan semakin berat, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk optimistis industri semen di Indonesia masih berprospek cukup cerah. Hal itu disebabkan semakin gencarnya pemerintah membangun berbagai proyek infrastruktur pada waktu belakangan ini.

"Pembangunan infrastruktur semakin masif di dalam negeri. Semen menjadi komoditas strategis lantaran memegang peranan penting dalam komponen proyek infrastruktur, perumahan, jalan, dan prasarana lainnya," sebut Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya pada malam penghargaan Indocement Awards 2016 di Jakarta, Jumat (11/11).

Jika mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), sejumlah proyek infrastruktur raksasa tengah digulirkan.

Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol 1.000 kilometer hingga 2019 dalam rangka meningkatkan konektivitas. Begitu pula terhadap pembangunan jembatan, penambahan ruas jalan, dan pembangunan bendungan.

Kemudian untuk menekan angka backlog (pasok rumah) kepemilikan rumah sebesar 13,5 juta unit, pemerintah pun menggencarkan program 1 juta rumah.

"Sejumlah proyek infrastruktur dengan tujuan memacu pertumbuhan ekonomi nasional ini menjadi peluang besar bagi segenap industri dan jasa terkait, seperti industri semen," papar Christian.

Sebelumnya, industri semen memang menghadapi tantangan penuh terkait dengan banyaknya pemain untuk konstruksi, beton, dan pemasok semen. Sebelumnya di Indonesia hanya ada sembilan pemain semen, tetapi kini sudah mencapai 15 pemain. Imbasnya terjadi oversuply semen yang menyebabkan jatuhnya harga.

Namun, dengan kembali gencarnya proyek infrastruktur, dia yakin industri semen akan kembali bangkit.

Penghargaan
Dari ajang dua tahunan penghargaan Indocement Awards 2016, Christian memaparkan bahwa penghargaan itu diberikan kepada kontraktor, pengembang (developer), mahasiswa, dan masyarakat dunia konstruksi pada umumnya yang telah menunjukkan kinerja, kreativitas, serta inspirasi terbaiknya dalam bidang yang berkaitan dengan semen.

"Akan dilihat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang kreatif dalam menuangkan ide. Ini merupakan ajang yang tepat bagi generasi muda," ujar Christian dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU-Pera Anita Firmanti memuji penyelenggaraan Indocement Award 2016 itu. Melalui ajang tersebut terlihat potensi keah-lian tenaga kerja Indonesia dalam bidang semen di tengah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Kami siap mendukung Indocement menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing," kata Anita.

Ia juga memuji kinerja Indocement selama ini sebagai salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Peran semen sangat penting dalam menunjang program-program peningkatan pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah.

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono. Menurutnya, ajang seperti itu perlu didukung dan dapat diikuti perusahaan lain.(Ant/E-4)