BPJS-TK Gelar Journalistic Award 2016

PERUBAHAN regulasi terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46/2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua (JHT) yang berlaku pada 1 Juli 2015 memungkinkan pekerja untuk mencairkan JHT tanpa melihat masa kepesertaan peserta yang sebelumnya diatur selama lima tahun satu bulan.

Berlakunya PP Nomor 60/2015 tentang Perubahan atas PP Nomor 46/2015 tentang Penyelenggaraan Program JHT yang isinya pengambilan JHT dapat dilakukan sebulan setelah tidak bekerja atau sebulan setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi faktor meningkatnya permintaan klaim JHT di hampir seluruh Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).

Sejatinya, filosofi JHT yang diselenggarakan BPJS-TK ialah sebagai tabungan bagi pekerja saat memasuki usia pensiun, yang sangat penting untuk kesejahteraan para pekerja di masa tua mereka. Namun, akibat turunnya Permenaker Nomor 19/2015, peserta berbondong-bondong mencairkan JHT sebelum waktunya.

Guna mendukung sosialisasi semua program serta memperingati lahirnya PT Jamsostek (persero) sebagai embrio dari berdirinya ke-39 BPJS-TK pada 5 Desember 2016, BPJS Ketenagakerjaan Journalists Club (BPJSTKJC) bersama Bagian Humas BPJS-TK menyelenggarakan BPJS Ketenagakerjaan Journalistic Award 2016.

Menurut Kepala Divisi Komunikasi BPJS-TK Abdul Latif di Jakarta, Senin (7/11), lomba bertema Persiapan diri menjelang hari tua. Pesertanya ialah wartawan media cetak dan daring dengan tulisan dimuat di media masing-masing pada 10 November-10 Desember 2016. Bukti tulisan diserahkan kepada panitia paling lambat pada 13 Desember 2016.

Tulisan terdiri dari minimal 3.000 karakter, belum pernah dilombakan dan bukan advertorial, serta diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy ke Divisi Komunikasi (Humas) BPJS-TK Lantai 4, Gedung Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Jl Jenderal Gatot Subroto No 79, Jakarta Selatan, 12930. Materi lomba bisa dikirimkan ke panitiabpjstkja2015@gmail.com. (RO/H-2)